Liputan6.com, Jakarta - Kerusuhan di Tanjungbalai, Sumatera Utara, menarik empati pegiat sosial di DKI Jakarta dengan menggelar doa bersama lintas agama. Dalam pembacaan doa, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga turut mendapat kucuran doa dari enam pemuka agama yang hadir.
Dalam acara bertema 'Silaturahmi Antarumat Beragama dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara', keenam pemuka agama yang terdiri dari Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu, memanjatkan doa secara bergantian.
Dalam doanya, selain memohon kemaslahatan untuk umat beragama di Tanah Air, mereka juga memanjatkan harapan untuk pemimpin yang akan memimpin Ibu Kota selanjutnya.
Secara bergantian berdoa dengan isi yang sama, yakni "Semoga kita diberikan pemimpin yang dapat memegang amanah. Kita doakan Bapak Ahok untuk dapat kembali melanjutkan kepemimpinannya di Pilkada 2017 nanti."
Ketua Umum Dukung Ahok Gubernur (DAG) DKI Ahmad Suryani mengatakan, kegiatan tersebut murni diselenggarakan oleh swadaya keluarga DAG DKI dan bekerja sama dengan Yayasan Kharisma Umara Mahardika (Yaskum). Selain empati terhadap kejadian di Tanjungbalai, mereka tetap tidak melupakan kemaslahatan Ibu Kota.
"Kita dari hal kecil itu kita coba mengembalikan dari isu SARA tersebut. Enam pemuka agama juga mendoakan NKRI dan DKI," tutur Ahmad di Gedung Yaskum, Jalan Raya Kembangan Baru, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu 6 Agustus 2016.
Dia berharap, dengan berkumpulnya para tokoh dari enam agama di acara tersebut, masyarakat dapat melihat dan tetap memupuk semangat persatuan, khususnya sikap toleransi antarumat beragama.
"Kita bisa menanamkan semangat kebersamaan, walaupun banyak perbedaan," ujar Ahmad.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah perkumpulan pendukung Ahok, diantaranya DAG, Teman Ahok, Srikandi Ahok, Muda Mudi Ahok, PSI, Batman, dan Jakarta Center.
Ahok Kecipratan Doa di Acara Lintas Agama untuk Tanjungbalai
Keenam pemuka agama yang terdiri dari Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu, memanjatkan doa bergantian.
Advertisement