Sukses

Kurangi Kemacetan Jakarta, Ahok Siapkan 150 Bus Pariwisata

Tujuan Ahok tak lain agar warga Ibu Kota dapat menggunakan sarana transportasi yang ada, sehingga bisa mengurangi kemacetan.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menerima sumbangan bus tingkat wisata dari Bank CIMB Niaga, untuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Dalam kesempatan ini, Ahok menyampaikan Pemprov DKI Jakarta juga sedang dalam proses membeli ratusan bus untuk memanjakan warga Ibu Kota.

"Kami juga beli lagi 150 bus lower deck mirip-mirip Singapura bisa miring. Kita pesan tiga merek Mercy, Scania, Volvo," ucap Ahok di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu 7 Agustus 2016.

"Kapan bisa delivery (dikirim ke Indonesia) akhir tahun atau awal tahun. Dan bus ini semua tidak bayar, gratis," dia menambahkan.

Tujuan Ahok tak lain agar warga Ibu Kota dapat menggunakan sarana transportasi yang ada, sehingga bisa mengurangi kemacetan. Ia pun mengimbau agar para warga membuang sampah di tempatnya.

"Jangan buang sampah sembarangan, capek kita kalau buang sampah sembarangan. Kalau enggak ada tong sampah, kantongin aja kayak Jepang dan Korea. Abis makan kantongin dulu baru kita buang," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengingatkan agar para pengendara sepeda motor tidak melawan arah, ketika sedang jalan agar tak membuat kemacetan semakin parah.

"Sama yang suka naik motor mobil jangan suka lawan arus, pusing itu. Lawan arus buat macet," sebut Ahok.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya menerima sumbangan berupa satu bus tingkat pariwisata dari pihak swasta. Bus itu diserahkan langsung Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan kepada Ahok.

Ahok gembira dengan bus sumbangan itu. Dia menyatakan, Pemprov DKI Jakarta menargetkan mendapat bantuan bus sumbangan dari pihak swasta hingga akhir tahun.

Bus berwarna merah tingkat yang diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta ini adalah keluaran karoseri PT Gemilang Nusantara berkapasitas 76 seat, dengan rincian 59 seat di atas dan 17 seat di bawah. Terdapat alat penyejuk atau AC dan juga kursi untuk kaum difabel.