Sukses

Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Bandara Madinah

Agus Maftuh meminta jemaah menjaga kesehatan selama rangkaian ibadah haji. Hal ini mengingat cuaca di Arab Saudi yang sangat terik.

Liputan6.com, Madinah - Setelah menempuh perjalanan sekitar delapan jam, kloter pertama calon jemaah haji tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi. Jemaah haji tersebut mendarat pukul 10.45 WAS atau sekitar pukul 14.45 WIB dengan pesawat Garuda GA 3301.

Saat tiba di bandara, para tamu Allah dari embarkasi Padang, Sumatera Barat itu disambut sejumlah pejabat Indonesia di Arab Saudi. Mereka adalah Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh, Sekjen Kemenkes dr Untung Suseno Sutardjo, Kapuskes Haji dr Muchtaruddin Mansur, Ketua PPIH Arab Saudi Ahmad Dimyati, dan General Manajer Garuda di Arab Saudi Muhammad Luthfi.


Jemaah haji Indonesia kloter pertama tiba di Bandara Madinah (Muhammad Ali/Liputan6.com)

Dalam sambutannya, Agus Maftuh meminta jemaah untuk menjaga kesehatan selama menjalani rangkaian ibadah haji. Hal ini mengingat cuaca di Arab Saudi yang sangat terik.

"Selamat datang di Madinah, kota Nabi. Dalam melayani jemaah merupakan suatu kehormatan dan kemuliaan bagi kami sebagai petugas. Jaga kesehatan karena cuaca cukup panas di Madinah," ujar Agus Maftuh di Madinah, Selasa (9/8/2016).

Jemaah haji yang tergabung dalam kloter pertama ini seyogyanya berjumlah 455 orang. Namun, mereka yang mendarat di Madinah ini hanya berjumlah 444 orang. Berkurang sebelas orang lantaran visa mereka belum keluar.

Seorang jemaah, Ariswandi, mengaku senang selama perjalanan di pesawat menuju Arab Saudi. Dia bersyukur dapat mengunjungi Tanah Suci tahun ini. "Alhamdulillah lancar perjalanan. Tak ada hambatan. Petugasnya juga ramah-ramah," ujar dia kepada Liputan6.com.

Dia bersama istri baru kali ini menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Niatnya terlaksana setelah menunggu sejak 2009. "Saya sudah sejak 2009 menunggu. Alhamdulillah bisa berangkat hari ini," ujar Ariswandi.

Usai beristirahat di bandara, jemaah selanjutnya diantar dengan bus menuju hotel di wilayah Markziah, yaitu lokasi dengan radius sekitar 500 meter dari Masjid Nabawi.