Sukses

Pesan Jokowi di Kongres Asosiasi Mahkamah Konstitusi se-Asia

Jokowi menyampaikan bahwa yang ditunggu oleh rakyat Indonesia maupun di negara-negara yang lain adalah kemakmuran dan kesejahteraan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo membuka Kongres ke-3 Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia (The Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions) di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali hari ini.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan Mahkamah Konstitusi di Indonesia memiliki kewenangan untuk menguji Undang-Undang.

Di Indonesia, lanjut Jokowi, MK dimandatkan untuk menjaga harmoni dan konsistensi tata hukum agar selalu sesuai dengan konstitusi, mewujudkan mekanisme check and balances di antara cabang-cabang kekuasaan negara dan memastikan perlindungan terhadap hak-hak konstitusional warga negara.

"Saya berharap ke depan konsistensi Undang-Undang dengan Undang-Undang Dasar semakin terus membaik, kualitas Undang-Undang yang dibuat juga semakin berkualitas. Berkali-kali saya katakan, Indonesia harus terus meningkatkan kualitas Undang-Undang dan bahwa Indonesia bukanlah negara Undang-Undang tetapi Indonesia adalah negara hukum," tutur Jokowi di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/8/2016).

Jokowi juga mengatakan bangsa Indonesia adalah bangsa yang mencintai perdamaian, membangun rasa aman, dan kepastian hukum.

"Oleh karena itu saya menyambut gembira peran Indonesia sebagai tuan rumah kongres ke-3 Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan institusi Sejenis se-Asia pada hari ini," ucap Jokowi seperti dalam keterangan tertulis yang dikirim Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Tema "Pemajuan dan Perlindungan Hak Konstitusional Warga Negara," kata Jokowi, merupakan agenda penting Indonesia dan juga dunia. Bahwa negara berkewajiban menegakkan dan menjamin terpenuhinya hak konstitusional setiap warga negara.

Jokowi pun menggarisbawahi bahwa reformasi konstisusi di Indonesia yang dimulai 1999 telah menempatkan Mahkamah Konstitusi pada posisi sangat strategis.

"Mahkamah Konstitusi berkewajiban mengawal dan menjaga konstitusi. Mahkamah Konstitusi juga wajib memberikan perlindungan hak-hak konstitusinal warga negara yang dijamin dalam konstitusi," ucap mantan Wali Kota Solo itu.

Di pengujung sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa pada akhirnya yang ditunggu oleh rakyat Indonesia maupun di negara-negara yang lain adalah kemakmuran dan kesejahteraan, rasa adil dan rasa aman.

"Dan kita harus memprioritaskan masyarakat marjinal, masyarakat miskin dan masyarakat terpinggirkan," ujar dia.

"Pada akhirnya yang ditunggu oleh rakyat adalah kehadiran negara. Negara yang melindungi, negara yang mensejahtarakan, negara yang memberi rasa aman, negara yang menjamin keadilan," tegas dia.

Jokowi berharap agar kongres ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan memperkuat kerja sama.

"Saya yakin kongres ini akan menghasilkan terobosan bagi perkembangan demokrasi, konstitusionalisme dan peradaban konstitusi serta bagi penegakan hukum yang mensejahterakan, yang memberi rasa aman dan rasa keadilan," ucap Jokowi.

Tampak hadir mendampingi Jokowi pada acara pembukaan Kongres ke-3 AACC ini, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Selain itu hadir pula, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Tito Karnavian dan juga para peserta kongres yang terdiri dari 80 delegasi mancanegara serta 160 delegasi dari seluruh Indonesia.

Kongres ini, kata Jokowi diharapkan dapat menjadi landasan bagi terciptanya komitmen bersama negara-negara anggota AACC untuk memajukan dan melindungi hak-hak konstitusional warga negara. Karena meskipun masing-masing negara memiliki sistem hukum dan institusi yang berbeda, namun semangat perlindungan hak-hak konstitusional warga negara secara prinsip telah berakar di masing-masing konstitusi sehingga pengadilan konstitusi merupakan sebuah kebutuhan demi terjaminnya hak-hak tersebut.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • MK