Liputan6.com, Jakarta - Aparat Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih terus mendalami kasus pembunuhan wanita muda bernama Be‎lla Oktaviani. Gadis 19 tahun itu ditemukan tewas di Hotel Sentra Boutique, Cipulir, Kebayoran Lama diduga dibunuh oleh Fajar Firdaus Persada (23).
Fajar mengaku kepada polisi bahwa tidak hanya Bella yang menjadi korban bujuk rayunya. Ada banyak korban, bahkan saking banyaknya, hingga identitasnya tak diingat lagi oleh Fajar.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Eko Hadi Santoso menyatakan, pihaknya siap merespons aduan masyarakat yang menjadi korban Fajar. Jika korban-korban lain melapor, bukan tidak mungkin hukuman pria yang disebut sebagai Playboy Facebook itu akan semakin berat.
"Makanya itu peran media untuk menyebarkan (pemberitaan). Kalau ada korban yang melapor ya tentu kita terima, dan akan kita dalami sesuai TKP-nya‎," ujar Eko saat dihubungi di Jakarta, Jumat (12/8/2016).
Berdasarkan pengakuan Fajar, ada sekitar lima wanita yang menjadi korban rayuannya. ‎Korban-korban tersebut berkenalan dengannya melalui media sosial. Setelah melakukan pertemuan atau kopi darat, Fajar pun melancarkan aksi jahatnya.
Dedeh Yuliani disebut-sebut sebagai korban pertama Fajar. Korban sempat diajak menginap di sebuah hotel di kawasan Puncak, Bogor sekitar tiga bulan lalu. Dalam pertemuan itu, Fajar juga berhasil menggasak barang berharga korban.
Bahkan ketika Fajar check in di Hotel Sentra Boutique‎ bersama Bella, dia menggunakan KTP milik Dedeh yang diduga diperoleh dari dompet yang ia curi. Namun hingga saat ini, Dedeh belum pernah melaporkan peristiwa tersebut ke polisi.
"Ada korban pertama ‎yang masih kita cari. Dan itu pun tidak serta-merta dia mau melaporkan. Tapi kami masih optimis mendorong korban (untuk melapor)," tutur dia.
‎Fajar selalu mengincar wanita-wanita muda di media sosial sebagai korbannya. Dia kerap melemparkan rayuan-rayuan untuk menarik hati lawan jenisnya. Setelah komunikasi intens melalui media sosial, Fajar kemudian mengajak kopi darat calon korbannya.
Dalam melakukan aksinya, modus yang digunakan adalah membuat lemas korbannya. Fajar mencekoki korbannya dengan minuman keras yang telah ia siapkan. Setelah korban tak berdaya, ia lalu mengambil barang berharga mereka. Tak jarang, Fajar juga mengajak korbannya berhubungan badan.
Sepak terjang sang Playboy Facebook ini terungkap setelah ditemukan jasad wanita muda di kamar 301 Hotel Sentra Boutique, Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa 2 Agustus lalu. Gadis bernama Bella Oktaviani itu ditemukan pegawai hotel sekitar pukul 14.00 WIB dalam keadaan telungkup tanpa busana.
‎Dalam waktu cepat, polisi mengungkap misteri kematian Bella di hotel tersebut. Polisi meringkus Fajar Firdaus Persada di kawasan Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu 3 Agustus 2016 sekitar pukul 16.30 WIB. Fajar merupakan teman Facebook korban yang saat itu menginap bersamanya di hotel.
Atas perbuatannya, Fajar dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan ‎Pasal 365 KUHP tentang Pencurian. Fajar diancam dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Polisi Minta Para Korban Playboy Facebook Melapor
Fajar mengaku kepada polisi bahwa tidak hanya Bella yang menjadi korban bujuk rayunya.
Advertisement