Sukses

Polri Minta Bantuan Kemenkumham Periksa CCTV Lapas Nusakambangan

Tim Gabungan Polri terus mendalami pengakuan Freddy Budiman. Mereka minta bantuan Kemenkumham periksa CCTV Lapas Nusakambangan.

Liputan6.com, Jakarta - Penanggung jawab Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) Polri, Komjen Dwi Priyatno memastikan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk memeriksa rekaman CCTV di Lapas Nusakambangan. Hal ini terkait penelusuran pertemuan Haris Azhar dengan mendiang Freddy Budiman.

"Nanti kami bisa mintakan (rekaman CCTV). Kami akan kroscek dan minta bantuan Kumham," kata Dwi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/8/2016).

Dwi menjelaskan, anggota tim rencananya akan berangkat ke Nusakambangan pada Senin 15 Agustus 2016. Di Nusakambangan, ujar Dwi, pihaknya akan memeriksa sejumlah saksi lain yang disebut turut menyaksikan pertemuan Haris dengan Freddy.

"Faktanya Pak Haris memang datang ke sana (Nusakambangan), kemudian berbicara (dengan Freddy), tapi isinya kan kami tidak tahu apa yang disampaikan. Kita akan tanyakan dulu apa betul seperti itu," ucap Dwi.

Sebelumnya, Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG) Polri terus menelusuri kebenaran testimoni mendiang Freddy Budiman yang disampaikan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar. Mereka pun berencana menyeberang ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, guna menggali informasi terkait pertemuan Haris dengan Freddy sebelum dieksekusi mati.

"Tim kami sudah bekerja, pemeriksaan dan wawancara masih berlangsung. Rencananya pada Senin dan Selasa minggu depan, kami akan ke Nusakambangan untuk mendapatkan informasi dan fakta," ungkap Dwi Priyatno saat memberikan keterangan persnya di kompleks PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 11 Agustus 2016.

Sementara, anggota Tim TPFG Effendy Gazali mengatakan di Nusakambangan nanti pihaknya akan meminta keterangan dari sejumlah orang terutama yang mengetahui pertemuan Haris dengan Freddy. Di antaranya John Refra Kei terpidana kasus pembunuhan yang ditahan di Nusakambangan, petugas Lapas, dan rohaniwan yang pada saat itu mendampingi Freddy Budiman bertemu Haris.