Liputan6.com, Samarinda - Menjelang batas akhir penebusan anak buah kapal (ABK) Kapal Tunda Charles, pihak PT Rusianto Bersaudara menggelar pertemuan tertutup dengan utusan Kementerian Luar Negeri.
Namun seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (13/8/2016), belum ada keterangan resmi mengenai hasil pertemuan tertutup yang berlangsung sejak Jumat malam tersebut.
Pertemuan yang juga menghadirkan sejumlah keluarga ABK itu diadakan di Kantor Operasional PT Rusianto Bersaudara di Sungai Lais, Kecamatan Sambutan, Samarinda Ilir.
Advertisement
Sementara dua hari jelang batas waktu penebusan, masih belum ada tanda-tanda tujuh ABK Kapal Tunda Chalres yang diculik dua kelompok berbeda dari militan Abu Sayyaf akan dibebaskan. Kondisi ini membuat pihak keluarga panik.
Kepanikan juga melanda keluarga ABK Berau Coal 118 yang tertahan di Filipina selama dua bulan. Keluarga khawatir karena situasi keamanan di Filipina memanas sebagai dampak dari perang terbuka antara Abu Sayyaf dan pihak militer.
Pihak keluarga berharap seluruh ABKÂ bisa kembali dengan selamat ke Tanah Air.
Â
EVENT SPESIAL PESTA BEAT LIVE STREAMINGÂ 8 KOTA