Liputan6.com, Jakarta - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menilai, keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Sri Mulyani Indrawati menjadi menteri keuangan dalam Kabinet Kerja, merupakan langkah yang sangat baik atau bravo.
"Pengangkatan SMI oleh Presiden Jokowi saya nilai sangat tepat. Bravo. Semoga tekanan berat terhadap APBN dan fiskal bisa segera diatasi," tweet SBY melalui akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Minggu malam 14 Agustus 2016.
Baca Juga
Sebagai presiden yang pernah bekerja dengan Sri Mulyani selama tujuh tahun, SBY meyakini mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu sangat memahami strategi dan kebijakan pembangunan yang adil, berkelanjutan serta berorientasi kepada manusia.
Advertisement
Selain itu, SBY juga meyakini Sri Mulyani yang pernah menjadi Menteri Keuangan pada era kepemimpinannya, sangat memahami tentang pertumbuhan adil, pengurangan kemiskinan, ketimpangan, dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Terlebih dengan pengalaman Sri Mulyani sebagai mantan pejabat senior Bank Dunia.
"Ketika tujuh tahun bekerja dengan SMI (Sri Mulyani), SMI sering keras dan kritis meskipun tetap loyal. Menkeu model inilah yang bikin ekonomi aman dan maju," kata dia.
Pengangkatan SMI oleh Presiden Jokowi saya nilai sangat tepat. Bravo. Semoga tekanan berat thd APBN & fiskal bisa segera diatasi. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) 14 Agustus 2016
SBY mencermati pernyataan dan langkah-langkah yang akan diambil Sri Mulyani, sebagai menteri keuangan dalam Kabinet Kerja memberikan harapan bagi bangsa.
Dia mencontohkan Sri Mulyani menggarisbawahi pengelolaan dan penertiban APBN atau fiskal, termasuk "spending cut", serta peningkatan penerimaan pajak yang rasional.
"Pikiran jernih seperti ini juga dimiliki oleh banyak pihak, seperti Wapres Jusuf Kalla, serta sejumlah pejabat negara dan ekonom kita. Solusi seperti itu pulalah yang beberapa kali saya sarankan kepada bapak Presiden dan pemerintah, terakhir bulan Ramadan yang lalu," papar SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat itu memandang kemungkinan ada banyak pihak yang tidak nyaman dengan langkah yang diambil Sri Mulyani. Namun, dia yakin langkah Sri Mulyani laksana obat yang mujarab, meskipun pahit akan menyembuhkan.
"Mungkin banyak pihak tak nyaman dgn langkah SMI, tetapi laksana obat yg mujarab ~ meskipun pahit akan menyembuhkan," tweet SBY.
SBY menekankan bahwa sejarah mencatat langkah rasional Sri Mulyani bersama Bank Indonesia untuk menyelamatkan perbankan nasional, telah menyelamatkan perekonomian nasional selamat dari krisis global pada 2008.
"Saya nilai SMI amat mengerti inti permasalahan ekonomi dua tahun terakhir ini, sehingga solusi yang dipilihnya pun tepat dan diperlukan. Welcome home, ibu Sri Mulyani. Selamat bertugas. Teruslah bekerja untuk rakyat dan Indonesia yang kita cintai bersama," pungkas SBY.