Liputan6.com, Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, sidang tahunan pada Selasa 16 Agustus 2016 besok siap digelar. Gladi bersih untuk persiapan acara pun dilakukan sore ini.
"Insya Allah semua sudah direalisasi, tinggal 10 persen persiapan akhir, 90 persen persiapan matang. Sore gladi resik," kata Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (15/8/2016).
Dia mengatakan, dalam sidang tahunan besok masyarakat akan mengingat kembali soal proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Selain itu, masa 18 tahun reformasi, banyak yang sudah dicapai Indonesia antara lain pilkada.
Advertisement
"Tapi kami menyoroti ada dua yang masih belum berhasil dan jadi kendala besar yaitu tentang kesenjangan ekonomi, banyak yang berpenghasilan besar-besaran tapi ada juga yang tidak punya pendapatan," kata dia.
Dia juga mengatakan, nilai luhur ke-Indonesiaan mulai memudar. Hal itu ditunjukkan dengan sikap cuek satu sama lain, tidak menghormati, dan intoleran.
Ketua Umum PAN ini pun meminta dukungan dan doa agar sidang tahunan besok bisa berjalan dengan lancar. "Minta dukungannya sidang tahunan besok bisa berjalan lancar," kata dia.
Bersolek
Pantauan Liputan6.com, beragam persiapan pun telah dilakukan. Bunga-bunga cantik menghiasi gedung para anggota dewan bekerja. Tak hanya itu, bangku-bangku dan televisi pun telah disiapkan agar semua dapat melihat sidang mengingat ruang sidang paripurna tak akan mampu menampung banyak orang.
Sekretaris Jenderal DPR RI Winantuningtyastiti Swasanani sebelumnya menjelaskan, konsep dekorasi tahun ini memiliki perbedaan yang signifikan jika dibandingkan dengan sebelumnya.
"Konsep ini berdasarkan temanya, temanya itu kan sederhana, khidmat tapi meriah. Karena dia sederhana, tapi juga mengangkat sisi keindonesiaannya," papar wanita yang biasa disapa Win ini.
Dia mengatakan, untuk menghindari pemborosan anggaran, maka beberapa bahan atau perabotan memanfaatkan yang sudah ada. Meskipun, beberapa di antaranya harus ada yang ditambahkan atau diganti karena sudah tidak bagus lagi.
Sementara itu, di dalam ruang Sidang Paripurna I yang akan menjadi tempat bagi Presiden Joko Widodo membacakan pidato kenegaraan terdapat sebuah gambar peta Indonesia yang terbuat dari bunga berwarna merah dan putih. Lalu, di tengah peta berdiri kokoh sebuah patung burung Garuda yang memang sejak lama berada di situ.
Project Manager yang mendekor ruangan itu, Ahmadi Masrur menjelaskan kalau ruangan sengaja ditata secara sederhana tapi tampak elegan dan tidak menghilangkan sisi sejarah ruang tersebut.
"Dekornya ini sederhana, kita tidak mau menutupi ornamen sejarah yang memang sudah ada di ruangan ini. Misalnya patung Garuda itu, itu sudah lama ada di situ. Jadi kita sekadar membingkainya dengan peta Indonesia dan itu terbuat dari bunga artivisual," jelas Ahmadi.
Ia lalu menambahkan di setiap sisi balkon ruangan dihiasi dengan rumpun bunga yang berbentuk bola berwarna merah putih. Sedangkan di atas pintu utama ruang sidang, lanjut Ahmadi, dihiasi dengan styrofoam berbentuk kotak berwarna merah dan putih serta di tengahnya bertuliskan angka 71 yang menandakan usia kemerdekaan bangsa Indonesia.