Liputan6.com, Jakarta - Jessica Kumala Wongso (27) yang kini terancam hukuman penjara seumur hidup karena didakwa membunuh Wayan Mirna Salihin tampak santai menjalani 12 kali persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ekspresi Jessica ini diamati juga oleh Hakim Anggota Binsar Gultom.
"Banyak persidangan yang kami lewati dan kami melihat wajah-wajah terdakwa biasanya sedih, murung, tidak berseri-seri lah. Sementara terdakwa Jessica ini terlihat tenang. Apakah saudara bisa menilai sikap terdakwa ini?" tanya Binsar kepada Psikolog Klinis Antonia Ratih Andjayani yang hadir sebagai ahli di sidang perkara Jessica, Senin (15/8/2016).
"Berkilau-kilau ya Yang Mulia," timpal Ratih.
Advertisement
Psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI) ini kemudian menyampaikan analisanya bahwa Jessica memiliki kepribadian narsistik, yang sangat suka menjadi pusat perhatian. Terkait latar belakang Jessica Wongso mampu bersikap santai saat persidangan, Ratih beranggapan Jessica menikmati perhatian masyarakat atas dirinya.
"Merujuk pada hasil analisa saya, kita berbicara tentang personality profile. Menjadi center of attention memberikan energi kepada Jessica," ujar Ratih.
Kesenangan Jessica saat berhasil mencuri perhatian publik, imbuh dia, adalah ciri khas dari karakter pribadi narsistik. "Semakin banyak atensi yang diterima menjadi energi," Ratih menjelaskan.
Jessica memang kerap menebar senyuman di ruang sidang. Senyum pertama Jessica yang terpantau Liputan6.com adalah saat ayahanda Mirna, Darmawan Salihin bersaksi di sidang keempat kasus pembunuhan Mirna. Saat itu Darmawan mengungkapkan banyak spekulasi hingga ditegur hakim.
Hari ini Jessica kembali tersenyum saat Ratih yang awalnya mengatakan Jessica tak menolong Mirna Salihin, mengakui kesalahan pernyataannya setelah rekaman CCTV kembali diputar dan adegan Jessica menolong Mirna terlihat.