Liputan6.com, Kuala Lumpur: Malaysia terus memanas. Gelombang protes masyarakat terhadap penggunaan kata "Allah" oleh majalah Katholik The Herald, akhirnya berujung pada perusakan dan pembakaran gedung gereja. Sedikitnya tiga gereja di Klang Valley dirusak dan dibakar Jumat (8/1) pagi waktu setempat.
Ketiga gereja yang dibakar itu adalah Metro Tabernacle Church di Desa Melawati, Kuala Lumpur serta gereja Assumption Church di Jalan Templer dan gereja Life Tabernacle Church, keduanya di Petaling Jaya. Demikian dilaporkan Malaysiakini.com Jumat (8/1).
Sebelumnya, Malaysia dilanda sejumlah aksi unjukrasa memprotes putusan pengadilan Kuala Lumpur yang mengijinkan majalah Katholik menggunakan kata "Allah" untuk menyebut Tuhan atau God. Kemarahan warga ini kemudian ditanggapi pemerintah dengan mengajukan banding atas putusan pengadilan itu.[baca:Malaysia Banding Soal Penggunaan Kata "ALLAH"]
Penggunaan.Kata.quotAllahquot.
Ketiga gereja yang dibakar itu adalah Metro Tabernacle Church di Desa Melawati, Kuala Lumpur serta gereja Assumption Church di Jalan Templer dan gereja Life Tabernacle Church, keduanya di Petaling Jaya. Demikian dilaporkan Malaysiakini.com Jumat (8/1).
Sebelumnya, Malaysia dilanda sejumlah aksi unjukrasa memprotes putusan pengadilan Kuala Lumpur yang mengijinkan majalah Katholik menggunakan kata "Allah" untuk menyebut Tuhan atau God. Kemarahan warga ini kemudian ditanggapi pemerintah dengan mengajukan banding atas putusan pengadilan itu.[baca:Malaysia Banding Soal Penggunaan Kata "ALLAH"]
Penggunaan.Kata.quotAllahquot.