Sukses

VIDEO: Tontowi Ahmad/Liliyana Teruskan Tradisi Emas Olimpiade

Tontowi Ahmad/Liliyana berhasil mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Liputan6.com, Jakarta - Melalui pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Owi dan Butet ini, Indonesia kembali meneruskan tradisi meraih medali emas dari cabang bulu tangkis di ajang Olimpiade Rio 2016.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (18/8/2016), Owi dan Butet berhasil mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

Sebelumnya dari cabang angkat besi dan panahan pernah turut menyumbangkan medali bagi Indonesia. Namun kali ini baru dari cabang bulu tangkis yang menghasilkan medali emas di ajang Olimpiade Rio de Janeiro.

Dari perolehan medali yang disumbangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, pada HUT ke-71 RI kemarin, kini total medali di Olimpiade yang disumbangkan dari cabang bulu tangkis sebanyak tujuh emas, enam perak, dan enam perunggu.

Di Olimpiade Barcelona 1992, bulu tangkis pertama kali dipertandingkan. Hasilnya dua dari empat emas yang diperebutkan menjadi milik Indonesia. Adalah pasangan suami istri, Susi Susanti dan Alan Budikusuma yang meraih gelar juara di tunggal putri dan putra.

Bahkan di tunggal putra juga terjadi all Indonesian final, dimana Alan mengalahkan Ardy B Wiranata.

Tradisi emas Olimpiade kemudian berlanjut di tahun 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. Ganda putra Ricky Subajda dan Rexy Mainaki menjadi juara.

Di Olimpiade Sydney, Australia tahun 2000, giliran Chandra Wijaya dan Tony Gunawan yang meneruskan jejak Ricky Rexy untuk meraih emas di nomor ganda putra.

Empat tahun berselang dalam Olimpiade Athena, Yunani, pebulutangkis flamboyan Taufik Hidayat yang giliran mengikuti jejak Alan Budi Kusuma dengan juara di tunggal putra.

Ganda putra kembali menyumbang emas di Olimpiade Beijing, China pada 2008 melalui Markis Kido dan Hendra Setiawan. Namun sayang tradisi emas Olimpiade sempat terhenti saat atlet-atlet bulu tangkis Indonesia gagal menyumbangkan satu medali pun di Olimpiade London 2012.

Tapi di tahun 2016 ini, pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali meneruskan tradisi meraih medali emas dalam pertandingan final. Unggulan ketiga ini mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan angka 21-14 dan 21-12.

Raihan medali ini seolah menjadi kado istimewa di Hut ke-71 RI sekaligus menambah perolehan medali Indonesia. Kini posisi Indonesia dalam klasemen sementara perolehan medali berubah dari posisi 56 menjadi 39.