Sukses

Ahok: Kita Kebut Terus Pembangunan MRT

Meski begitu, Ahok memperkirakan MRT tidak dapat selesai pada Asian Games 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan tengah mengebut pembangunan sarana transportasi di Ibu Kota, termasuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).

Karena itu, kata Ahok pihaknya akan mengebut proses pembebasan lahan. ”Kita kebut terus ini. Pembebasan lahan juga kita kebut terus,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/8/2016).

Meski begitu, Ahok memperkirakan MRT tidak dapat selesai pada Asian Games 2018. “Sepertinya mundur, Enggak bisa (2018). Tapi kita kebut untuk selesai 2019,” ucap Ahok

Menurut Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Bustami, saat ini PT MRT sedang mengebut pengerjaan moda tranportasi massal itu. PT MRT saat ini juga menawarkan pada 32 pengelola gedung di Jakarta yang ingin menghubungkan kawasannya (interkoneksi) dengan stasiun MRT koridor I atau jalur Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.

”Kami harus menyelesaikan pembangunan MRT secepatnya. Interkoneksi bisa belakangan asalkan desain teknisnya sudah disesuaikan sejak awal. Jadi tidak bongkar pasang,”ujar Dono

Dengan adanya interkoneksi, kata Dono, nilai tambah gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan akan melonjak karena kawasannya memiliki akses langsung ke stasiun MRT. Penawaran interkoneksi gedung dengan stasiun MRT akan terus dibuka hingga moda transportasi massal tersebut beroperasi pada 2019 mendatang.

Diketahui, gedung perkantoran yang bakal memiliki akses langsung ke stasiun MRT sebagian besar terletak di kawasan bisnis Sudirman-Thamrin.  Saat ini, sudah dua perkantoran yang sudah siap interkoneksi yakni Plaza Bapindo, Wisma Mandiri, Poin Square Lebak Bulus dan Blok M Plaza.