Liputan6.com, Surabaya - Seorang bayi prematur meninggal di RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur. Pihak keluarga histeris dan berencana menuntut pihak rumah sakit. Sedangkan pihak rumah sakit membantah adanya dugaan malapraktik yang mengakibatkan bayi tewas.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Jumat (19/8/2016), pascameninggalnya bayi prematur, Direktur RSUD Dr Soetomo pada Jumat siang menggelar konferensi pers. Pihak rumah sakit membantah adanya dugaaan malapraktik.
Baca Juga
"Dibawa ke sini (RSUD Dr Soetomo) dengan konsekuensi bahwa di sini memang pasiennya penuh, semua inkubator dipakai. Tapi ada suatu hal tertentu yang bisa dilakukan. Kemudian intinya kalau ditelantarkan terus terang tidak mungkin, tidak mungkin rumah sakit menelantarkan pasien," ujar Harsono Direktur Rumah RSUD Dr Soetomo.
Advertisement
Sebelumnya, nenek bayi Muhamad Zafran meluapkan amarahnya karena pelayanan rumah sakit yang dinilai diskriminatif.Â
Bayi Muhammad Zafran yang lahir prematur terpaksa dibawa ke RSUD Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan inkubator. Namun sang bayi justru diletakkan di boks tanpa mendapatkan perawatan.
Sang ibu juga tak kuasa menahan duka dan tak terima bayi Zafran meninggal akibat tidak diberikan pelayanan maksimal.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah bayi dibawa pulang ke rumah duka di daerah Tembok Dukuh, Surabaya untuk dimakamkan.