Liputan6.com, Madinah - Suasana berbeda menyelimuti salah satu sudut ruangan Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, Arab Saudi. Sebuah bangunan semi panggung mini berdiri lengkap dengan serba serbinya.
Suara salawat badar terdengar menggema dari sebuah pengeras suara yang diletakkan di luar panggung. Ini menambah suasana kian semarak.
Tak hanya itu, sebuah karpet merah juga terbentang mulai dari pintu keluar bandara haji hingga menuju panggung. Sepanjang jalan, sisi kiri-kanan karpet terdapat pembatas berupa tiang berwarna keemasan dengan benda menyerupai tali yang menjuntai.
Advertisement
Di atas panggung, ada sekitar tiga orang Arab dengan segala ciri khasnya. Berbaju gamis putih dengan sorban diikat di kepala, mereka berdiri berbaris untuk menyambut calon jemaah haji dari seluruh negara, termasuk Indonesia.
Saat keluar usai proses imigrasi, para calon jemaah haji Indonesia itu kemudian diarahkan berjalan melalui karpet merah. Langkah kaki mereka pun serasa berbeda saat menerima sambutan hangat dari tuan Rumah.
"Nuhibbuka ya dhaifurrahman (kami sambut wahai engkau tamu Allah), selamat datang jemaah haji Indonesia," demikian tulisan itu terpampang pada dinding panggung mini tersebut.
Sambutan hangat itu kian terasa tatkala jemaah memasuki ruang panggung. Tiga orang Arab menyapa tamu Allah dengan penuh senyum merekah. Ketiganya berbagi tugas, ada yang memberi kurma, biskuit, dan seorang lagi memberi air mineral.
Namun begitu, ada sebagian jemaah yang ragu mengambil pemberian itu. "Ambil aja Bu, Pak, kurma dan biskuitnya. Enggak apa-apa," teriak seorang petugas dari sisi panggung, memberitahukan jemaah, Jumat 19 Agustus 2016.
Usai itu, jemaah pun turun dari panggung untuk selanjutnya menuju ruang tunggu bus. "Senang mendapat sambutan kayak gitu," ujar seorang jemaah dari Depok, Jawa Barat.
Â
Sambutan istimewa juga dirasakan para jemaah dari embarkasi Medan 09 yang baru tiba di Bandara Madinah. Mereka diterima dengan hangat oleh Imam Masjidil Haram Makkatul Mukarramah Syekh Sudais.
Penuh kesederhanaan, sang Syekh menunggu jemaah di salah satu ruang bandara. Ia ditemani beberapa orang sambil menenteng tas berwarna hijau
Satu per satu para calon jemaah haji Indonesia ditemuinya. Ia menyalami dan memberikan tas serta air mineral kepada para jemaah.