Sukses

Kisah Nenek Siti Pergi Haji pada Usia 101 Tahun

Saat dokter menanyakan vitamin yang harus dikonsumsi, ibu tujuh putra itu mengaku tidak pernah meminumnya.

Liputan6.com, Madinah - Siti binti Mian tampak bugar dan sehat. Suara dan gerak tubuhnya yang renta itu tak menunjukkan tanda-tanda penyakit serius, walaupun umurnya sudah menginjak 101 tahun.

Wanita asal Cilandak, Jakarta Selatan ini menjadi tamu Allah tertua dibanding jemaah haji lainnya. Ia tergabung dalam Kloter JKG 16 yang tiba pada Jumat 19 Agustus 2016.

"Ini pertama kali bisa pergi haji. Alhamdulillah Allah SWT kasih umur panjang dan sehat supaya bisa jalani ibadah haji," ujar Siti di Madinah, Arab Saudi, Sabtu 20 Agustus 2016.

Petugas medis saat memeriksa kondisi kesehatan Siti binti Mian. (Liputan6.com/Muhamad Ali)

Siti menjadi jemaah haji bersama anak lelakinya, Tanih, serta sang menantu, Tia. Selama empat tahun ia menunggu panggilan Allah tersebut, sejak mendaftarkan diri pada 2012.

Meski sudah berusia satu abad lebih, nenek kelahiran Jakarta 6 Desember 1915 ini mengaku tak bermasalah dengan kesehatannya. Semua panca indera masih berfungsi dengan baik.

"Ngelihat masih jelas, kuping masih denger. Jalan agak pelan. Berdiri juga masih bisa," ujar Siti dengan logat Betawi yang kental.

KTP Mian binti Mian. (Liputan6.com/Muhamad Ali)

Kesehatan Siti pun teruji saat tim dokter kloter memeriksa kondisinya. Beberapa hal yang menjadi perhatian tim medis pun dinyatakan tidak bermasalah.

"Tekanan darahnya normal," ujar dokter kloter tersebut.

Saat dokter menanyakan vitamin yang harus dikonsumsi, ibu tujuh putra itu mengaku tidak pernah meminumnya. Juga tak ada pantangan jenis makanan yang ia konsumsi.

"Minum vitamin apaan? Saya mah enggak ngerti. Apa aja dimakan sama saya," pungkas Siti.