Sukses

Pemkot Segera Sulap Aliran Kali Bekasi jadi Objek Wisata Alam

Salah satu film tahun 80-an yang bersetting Curug Parigi adalah film "Dia Sang Penakluk" yang diperankan oleh almarhumah Suzanna.

Liputan6.com, Bekasi - Aliran Kali Bekasi akan dijadikan objek wisata alam mulai dari kawasan hulu hingga hilir. Hal ini diungkapkan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

"Potensi wisata air ini bagus sekali apabila dimaksimalkan, sebab di hulunya ada air terjun mini Curug Parigi dan di hilirnya bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata air dan sejarah," kata Rahmat di Bekasi, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Senin (22/8/2016).

Curug Parigi terletak di Desa Cikiwul, Kecamatan Bantargebang yang berada di aliran Kali Bekasi.

Pada era 1980-an, Curug Parigi biasa menjadi destinasi wisata murah meriah bagi penduduk setempat, terutama saat libur Lebaran.

Bahkan Curug Parigi kerap dijadikan lokasi syuting FTV, sinetron, reality show, hingga film layar lebar.

Salah satu film tahun 80-an yang bersetting Curug Parigi adalah film "Dia Sang Penakluk" yang diperankan oleh almarhumah Suzanna.

Dalam agenda 2016, objek alam itu akan dibenahi mulai dari penataan lokasi wisata hingga perbaikan jalan yang masih menjadi polemik dengan pihak swasta.

Diharapkan, tempat wisata ini bisa memberikan efek tumbuhnya perekonomian masyarakat setempat.

Dalam perencanaan penataan kawasan Curug Parigi, Pemerintah Kota Bekasi rencananya akan mengadopsi taman wisata Cikapundung Kota Bandung, Jawa Barat.

Akses jalan utama ke lokasi Curug Parigi yang melintasi jalan lingkungan, rencananya akan diperlebar oleh Pemerintah Kota Bekasi.

Menurut Rahmat, apabila potensi Kali Bekasi dapat dimaksimalkan akan dapat dijadikan objek wisata utama dan terbesar di Kota Bekasi.

"Mungkin ke depannya, akan menjadi objek wisata air terbesar bila cara pengelolaan bisa digarap sebaik mungkin," kata dia.

Rahmat mencatat, waktu tempuh Kali Bekasi dari hulu ke hilir membutuhkan dua jam menggunakan perahu karet dayung.

"Aliran kali ini memang memiliki waktu tempuh yang cukup panjang hingga dua jam, sehingga cocok untuk dijadikan tempat rekreasi alam dengan alur yang berkelok-kelok," papar Rahmat.