Liputan6.com, Jakarta - Kisruh akibat sengketa lahan kampus Universitas Trisakti membuat jalan arah Grogol menuju Slipi terhambat selama tiga jam lebih. Sebab, ratusan mahasiswa dan dosen tak bisa masuk ke kampus karena dikuasai ratusan orang sejak pukul 03.00 WIB.
"Ratusan orang masuk, mereka melucuti pihak keamanan kampus yang berjumlah 30 orang. Sementara preman yang masuk ada 300 orang lebih," ujar Sekretaris Senat Universitas Trisakti Dadan Umar Daihani kepada Liputan6.com di kampus Trisakti, Grogol, Jakarta Barat, Rabu (24/8/2016).
Dadan mengatakan, kasus sengketa antara yayasan dengan pihak kampus mengorbankan proses masuknya mahasiswa baru. Dengan didudukinya kampus selama beberapa jam, membuat proses pengenalan akademik mahasiswa baru tertunda.
Advertisement
"Jangan mengorbankan mahasiswa yang jumlahnya 20.000 lebih ini, silakan duduk dan berunding untuk menyelesaikannya. Jangan dengan cara kekerasan begini," kata dia.
Polisi sebelumnya menemukan sekitar 200 bambu runcing dan pentungan dalam mobil pribadi di area kampus. Namun belum diketahui pemilik mobil tersebut. Aparat juga menangkap sejumlah preman yang diduga sewaan pihak kampus.
Pantauan Liputan6.com, saat ini situasi kampus terpantau kondusif dan puluhan polisi dan TNI masih mengamankan kampus Trisakti. Sementara para mahasiswa masih berkumpul di luar kampus.