Sukses

Ahli Ungkap Rentang Waktu Sianida Larut di Kopi Mirna

Keterangan ahli racun serupa dengan keterangan ahli digital forensik yang menemukan waktu rawan masuknya sianida ke kopi Mirna.

Liputan6.com, Jakarta - Ahli racun dari Universitas Udayana, Bali, I Made Agus Gelgel Wirasuta, membeberkan temuannya terkait kasus kematian Wayan Mirna Salihin di Kafe Olivier. Dugaan kuat sianida masuk ke kopi Mirna pada rentang waktu pukul 16.30 WIB hingga 16.45 WIB.

Menurut Gelgel, ia mempelajari berapa keterangan ahli sebelumnya, seperti dari dokter forensik yang mengautopsi Mirna dan ahli digital forensik di berkas penyidikan.

Bahkan, ahli yang juga pernah memberikan keterangan di sidang kematian aktivis HAM Munir itu juga melakukan percobaan-percobaan langsung di Kafe Olivier, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, dengan didasarkan pada pelbagai pertanyaan dan kemungkinan. Seperti sianida larut saat kopi diracik, dibawa, hingga diantarkan ke meja 54 yang hanya diduduki Jessica Wongso.

"Hasilnya, tidak ada sianida yang masuk setelah diracik," kata Gelgel.

Namun, berdasarkan keterangan-keterangan dan hasil laboratorium, Gelgel menduga sianida larut di kopi Mirna di 15 menit kopi berada di meja 54.

"Kalau merunut ke belakang pukul 16.30 hingga 16.45 WIB," kata Gelgel.

Namun, Gelgel menegaskan dirinya tidak mengetahui siapa yang menaruh racun di dalam kopi tersebut.

"Saya hanya bisa menyampaikan prediksi sekitar waktu dimasukkannya. Saya bukan Tuhan. Siapa yang memasukkan, saya hanya menganalisa," ujar Gelgel.

Keterangan Gelgel hampir mirip dengan keterangan sebelumnya. Kepala Subbidang Komputer Digital Forensik Puslabfor Polri, AKBP Muhammad Nuh Al Azhar yang mengungkap detik-detik rekaman CCTV Kafe Olivier.

Nuh melihat ada gerakan janggal saat Jessica duduk sendiri di meja 54. "Titik rawannya 4 menit," ujar Nuh.

Titik rawan itu, diduga Nuh, terdapat pada menit pukul 16.29 WIB hingga pukul 16.33 WIB. Dalam selang waktu 4 menit itu, terlihat adanya pergerakan tangan Jessica yang sedang membuka tasnya dan lalu diikuti dengan gerakan tangan Jessica yang diduga sedang menuangkan sianida ke dalam gelas kopi.

Dalam rekaman tersebut disimpulkan, bahwa kopi yang disajikan pelayan kafe kepada Jessica tidak tampak perubahan. "Artinya kopi dalam penguasaan dia (Jessica)," ujar Nuh.

Â