Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menegaskan, bos PT Putra Rajawali Bantaran Nasrudin Zulkarnaen tak pernah meneror dirinya sebelum kasus pembunuhan terjadi. Justru Antasari mengaku diteror oleh seorang wanita.
"Bukan Nasrudin yang teror saya, seorang wanita. Ya (Rani)," kata Antasari dalam acara "Mata Najwa" yang ditayangkan MetroTV, Rabu 24 Agustus 2016.
Rani Juliani adalah seorang caddy golf dan istri ketiga Nasrudin. Antasari mengakui pernah bertemu Rani di sebuah hotel. Namun, dia membantah terlibat hubungan seksual dengan Rani saat itu.
"Kenapa ketemu di hotel? Karena saya saat itu ketua KPK tidak mungkin ketemu di tempat-tempat konsumsi publik," ujar dia.
Waktu itu, kata Antasari, Rani menghubunginya dan mengatakan, dia memiliki pesan dari bosnya untuk Antasari.
"Tapi waktu itu dia katakan 'tidak ada pesan pak'. Saya katakan, 'lo kenapa begitu? Saya ini sibuk'. Dia bilang, 'kalau saya tidak katakan begitu bapak tidak mau ketemu saya'," ujar Antasari menceritakan percakapannya dengan Rani.
Seharusnya, kata Antasari, Rani lah yang diperiksa polisi. Sebab, mengganggu pejabat.
Saat itu Antasari tidak mengetahui Rani adalah istri ketiga Nasrudin. Dia baru tahu saat persidangan kasus pembunuhan Nasrudin. "Hakim tanya apa betul ada cinta segitiga, dia (Rani) diam lalu hakim tanya saya, saya bilang tidak ada," ujar Antasari.
Tapi, ketika itu Rani justru mengatakan di persidangan, Antasari naksir caddy golf itu. "Dia (Rani) katakan, 'Pak hakim kalau saya perhatikan Pak Antasari ini naksir saya'. Inikan GR namanya," ujar Antasari.
Antasari Azhar Ungkap Isi Pertemuannya dengan Rani Juliani
Rani Juliani adalah seorang canddy golf dan istri ketiga Nasrudin.
Advertisement