Sukses

Kapolri: Di Video Freddy Sebut Nama, Tapi Masih Sumir

Pengakuan Freddy Budiman dalam video tersebut berbeda dengan testimoni Freddy yang disampaikan oleh Koordinator Kontras Haris Azhar.

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku telah melihat langsung dua video curahan hati Freddy Budiman sebelum dieksekusi mati. Dua video tersebut ia dapat dari Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada Kamis 25 Agustus 2016.

Tito menuturkan, dalam video itu, Freddy menyebut nama seorang anggota Polri yang mengetahui kegiatannya. Hanya saja info terlalu sumir untuk disimpulkan.

"Menyebutkan bahwa ada anggota yang tahu tentang kegiatan dia. 'Tahu' itu kan sumir sekali, tau apa maksudnya? Kita enggak ngerti. Tahu soal kegiatannya itu, jaringannya atau bagaimana? Kalau yang tahu dia, kan banyak sebetulnya," ungkap Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (26/8/2016).

Mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan pengakuan Freddy Budiman dalam video tersebut berbeda dengan testimoni Freddy yang disampaikan oleh Koordinator Kontras Haris Azhar. Dalam video itu, Tito menegaskan, tidak ada pengakuan Freddy tentang aliran dana Rp 90 miliar ke pejabat Mabes Polri.

"Dia (Freddy) menyampaikan ke Haris Azhar tidak menyebutkan nama. Tapi kalau di sini (video), dia menyebutkan nama, tapi tidak masalah uang hanya mengatakan mengetahui kegiatan dia," terang Tito.

Meski demikian, Tito memastikan informasi ini akan terus ditelusuri oleh Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bentukan Polri.

"Otomatis, (fakta) ini bagi tim independen mengerucut pada yang disebutkan itu," tandas Tito.