Liputan6.com, Jayapura - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui sekelompok warga membakar Polsek Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, Sabtu siang.
Insiden itu sendiri berawal dari aksi pemblokiran yang dilakukan sekelompok pemuda yang dipengaruhi minuman beralkohol. Para pemuda itu membawa parang dan melakukan pengancaman sehingga anggota Brimobda Papua yang BKO di Intan Jaya menuju TKP untuk mengamankan situasi.
"Polisi sempat mengeluarkan tembakan hingga menyebabkan salah satu pelaku meninggal, yakni Etinus Songgonau (15)," kata Paulus Waterpauw seperti dikutip Antara, Sabtu (27/8/2016) malam.
Advertisement
Jenazah kemudian diarak selanjutnya dibawa ke Mapolsek Sugapa oleh masyarakat yang kemudia berubah anarkis dan melakukan pembakaran. Massa juga memblokir Bandara Sugapa serta mematikan jaringan selular di kawasan itu sehingga masyarakat tidak bisa berkomunikasi.
"Komunikasi terputus sehingga kawasan itu terisolir," kata Paulus Waterpauw.
Sementara itu, Kapolres Paniai AKBP Leonardus Nabu yang wilayahnya meliputi Kabupaten Intan Jaya, secara terpisah mengaku akan berupaya ke Sugapa untuk melihat langsung kondisi kawasan tersebut.
"Saya sekarang sudah berada di Nabire, dan berharap Minggu besok ada pesawat dan bandara dibuka sehingga bisa ke Sugapa," harap Nabu seraya mengaku anggotanya saat ini mengungsi ke asrama yang berada di sekitar mapolsek.