Liputan6.com, Jakarta - Polisi tengah memantau kelompok yang menamakan dan mengamalkan slogan all cops are bastard yang disingkat ACAB. Slogan itu dinilai provokasi atau doktrin untuk melawan polisi. Terlebih, doktrin tersebut cenderung untuk melakukan tindak kejahatan jalanan.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F Kurniawan mengatakan, saat ini polisi berupaya memutus pengaruh atau doktrin dari slogan ACAB, dengan mendatangi kantong-kantong rawan kejahatan. Slogan ini dinilai berpotensi memengaruhi anak-anak jalanan untuk melakukan kejahatan.
Baca Juga
"Karena ketika tidak punya figur idola yang baik, slogan ACAB berpotensi mengajak anak jalanan berbuat tindak pidana. Nodong, ranmor, begal," kata Hendy kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (29/8/2016).
Advertisement
"Ya untuk putus doktrin, saya agenda tiap bulan mendekati kaum termarjinalkan dan menyentuh kantong-kantong yang berpotensi munculnya pelaku kejahatan. Di kolong tol yang banyak anak jalanan," sambung dia.
Dia menjelaskan, dengan polisi turun langsung ke lokasi rawan kejahatan diharapkan pengaruh atau doktrin ACAB terhadap anak-anak di bawah umur dan remaja sedikit demi sedikit terkikis.
Disebutkan, doktrin ACAB masuk melalui suporter sepakbola, yang seolah-olah dengan slogan ACAB mereka merupakan kelompok eksklusif atau garis keras.
"Mereka kita berikan wawasan dan kita merangkul mereka. Pelaku kejahatan kalau tahu kita di sini mereka juga kabur dan bagi anak-anak akan tercipta mindset," kata Hendy.
"Seperti, polisi bukanlah yang harus dibenci seperti slogan ACAB. Mereka coba masuk dari situ (ikon sepak bola)," sambung dia.
Sejauh ini, jajaran Jatanras sudah tiga kali mendatangi beberapa lokasi rawan tindak kejahatan. Di antaranya mendatangi anak-anak kampung Walang di bawah kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Lodan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.
"Responsnya baik. Saya sudah dua atau tiga kali ke lokasi itu dan respons positif. Ya, kita patahkan kelompok all cops are bastard, itu kan artinya semua polisi brengsek. Makannya kita masuk ke sini (kampung) kalau polisi itu tidak seperti itu," pungkas Hendy.