Liputan6.com, Medan - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) upaya peledakan bom dan serangan terhadap Pastor Albert Pandiangan di Gereja Santo Yosep Medan, Sumatera Utara, siang tadi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (29/8/2016), polisi juga kembali menyisir seluruh areal gereja. Ini untuk memastikan tidak ada benda berbahaya, seperti bahan peledak.
Sementara itu, tersangka IAH dipastikan tidak terkait dengan jaringan teroris ISIS. Namun pelaku memang terobsesi dengan kelompok tersebut, setelah kerap menyaksikan aksi kelompok tersebut melalui internet.
Advertisement
Saat dilakukan penggeledahan di rumah tersangka polisi menemukan tulisan dan gambar ISIS yang diunduh dari internet.
Sedangkan menurut Karopenmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto, tersangka mengaku diiming-imingi seseorang akan diberi uang bila melakukan aksi peledakan. IAH pun mengikuti arahan orang tersebut untuk membuat rangkaian bom rakitan.
Tersangka IAH menyerang Pastor Albert Pandiangan dengan pisau di Gereja Santo Yosep Medan pada Minggu pagi kemarin, 28 Agustus 2016.
Pelaku juga mencoba meledakkan bom rakitan buatannya. Namun aksi tersebut berhasil digagalkan jemaat gereja yang mengejar dan menangkap tersangka.