Liputan6.com, Rokan Hulu - Pengungsi korban asap kebakaran hutan di Kecamatan Bonai Darussalam, Riau, terus bertambah dan mulai terserang berbagai penyakit. Meluasnya kebakaran lahan dan sebaran asap membuat pengungsi mencapai 2 ribu jiwa atau 500 kepala keluarga.Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (30/8/2016), para pengungsi terutama anak-anak dan orangtua mulai terserang berbagai penyakit. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah daerah setempat sudah mulai menyalurkan bantuan obat-obatan dan makanan ke lokasi.
Tim medis pun diturunkan ke lokasi pengungsian. Para pengungsi yang sebagian rumahnya sudah terbakar telah mendirikan dapur-dapur umum.
Advertisement
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), asap dari kebakaran lahan telah menyebar di sebagian Pulau Sumatera dan Kalimantan. Meski upaya pemadaman api terus dilakukan, namun luasnya areal yang terbakar membuat api sulit dipadamkan.
Terkait kebakaran lahan, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian berjanji akan menindak tegas seluruh pihak yang terlibat pembakaran lahan termasuk perusahaan perkebunan.
Sejauh ini, Polda Riau sudah menahan 86 orang tersangka, sebagian besar perseorangan. Sementara itu, dalam satu bulan terakhir, Polda Riau mengeluarkan SP3 terhadap 15 perusahaan terduga pembakar lahan, terkait bencana kabut asap pada 2015.