Melestarikan Budaya Indonesia Melalui Gerakan Jaga Warisan Nusantara 3.0

Warisan Budaya Indonesia (WBI) menggelar acara Road to Jaga Warisan Nusantara (Jagantara) 3.0, Jakarta, Jumat (26/1/2024). Gelaran acara tersebut merupakan bentuk kepedulian untuk menjaga budaya Indonesia. (Tim News)

Liputan6.com, Jakarta - Warisan Budaya Indonesia (WBI) menggelar acara Road to Jaga Warisan Nusantara (Jagantara) 3.0, Jakarta, Jumat (26/1/2024). Gelaran acara tersebut merupakan bentuk kepedulian untuk menjaga budaya Indonesia.

Menurut Ketua WBI Yanti Airlangga, Jagantara menjadi ajang mengangkat berbagai produk budaya dari berbagai daerah di Indonesia.

Caranya, kata dia, dengan menghadirkan berbagai produk budaya dan merupakan hasil karya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mulai dari produk fashion, aneka aksesoris hingga pelengkap interior.

"WBI sangat peduli dengan budaya nusantara oleh karena itu kegiatan ini merupakan tindakan nyata untuk menjga dan melestarikan budaya Indonesia," ujar Yanti dalam sambutannya di acara Jagantara, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Jumat (26/1/2024).

Yanti menambahkan, kegiatan tersebut akan digelar secara berkala. Bahkan, menurut dia, desainer senior akan berkolaborasi dengan desainer muda agar mendapatkan transfer pengetahuan yang lebih banyak lagi.

Dalam acara tersebut menghadirkan karya-karya disainer Indonesia yang mengutamakan sentuhan etnik seperti Aulya Akhsan, Carmanita, Didiet Maulana, Nita Seno Adji, Putroh Ramadhan, Wilsen Willim, WBI Collection, EPA Jewellry, dan Tiyasa.

"Para disainer yang juga anggota WBI ini sebagian adalah disainer-disainer senior yang karya-karyanya telah banyak mendapatkan apresiasi dalam dunia mode," kata Yanti.

Dia mengatakan, mereka akan berkolaborasi dalam peragaan busana, bersama disainer-disainer muda WBI, yang dalam sentuhan karyanya juga selalu mengedepankan kekayaan budaya Indonesia.

"Kolaborasi ini sekaligus menjadi wujud nyata upaya WBI mendukung regenerasi perancang busana Indonesia, dan mengangkat wastra Indonesia. Munculnya disainer-disainer muda dengan rancangan yang lebih segar ini diharapkan bisa membawa generasi muda lebih mencintai dan bangga mengenakan wastra Indonesia," jelas Yanti.

Tempe mendoan resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Penetapannya mengacu pada hasil Sidang Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2021 oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.

2 dari 2 halaman

Ajak Dukung Desainer Indonesia

Wajah Baru Galeri Indonesia Kaya, Panggung Budaya Untuk Penikmat Seni — Pengunjung berfoto dengan latar belakang animasi dalam Re-Opening Galeri Indonesia Kaya di Grand Indonesia, Jakarta (Liputan6.com/HO)

Sementara itu, salah satu Founder WBI Anindya Bakri mengajak untuk mendukung desainer Indonesia, pembatik, dan pengrajin yang telah berusaha melestarikan budaya Indonesia.

Menurut Anindya, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan industri budaya sangat penting. Oleh karena itu, kata dia, dukungan UMKM sektor budaya harus ditingkatkan kembali.

"UMKM ini adalah katalisator utama dalam mempertahankan tradisi lokal dan menciptakan produk-produk yang mencerminkan kekayaan budaya kita. Oleh karena itu, mendukung UMKM dalam industri budaya bukan hanya tentang memajukan ekonomi, tetapi juga melibatkan upaya pelestarian budaya secara langsung," terang Anindya.

Acara ini juga disemarakan dengan tampilnya Dewa 19, Fariz RM, Syandria Kembalikan Baliku, DJ Anton dan Geronimo Band. Dengan semangat ini Road to Jagantara 3.0, diharapkan kegiatan Jagantara 3.0 dapat direncanakan dengan lebih baik, agar membawa angin segar dan dampak positif bagi industri budaya Indonesia.

Kegiatan juga menjadi wujud kepedulian WBI untuk persatuan dan kesatuan yang menjadi keharusan untuk terus dijaga dan terbingkai dalam semangat keberagaman Indonesia.