Liputan6.com, Singapura - Pemerintah Singapura mengkonfirmasi 26 orang lagi yang tertular virus zika. Dengan tambahan ini, maka total warga Singapura yang terdeteksi terinfeksi virus zika mencapai 82 orang, Menurut Kementerian Kesehatan dan Badan Lingkungan Nasional Singapura.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Rabu (31/8/2016), otoritas Singapura menyatakan 17 kasus baru infeksi zika menimpa warga yang tinggal atau bekerja di kawasan Aljunied Crescent atau Sims Drive.
Lima orang bekerja atau tinggal di Jalan Kallang dan Paya Lebar, sebelah utara dari Aljunied Crescent, Sims Drive. Otoritas tengah menyelidiki 4 kasus lainnya apakah terkait dengan dua wilayah di atas.
Advertisement
Pemerintah menyatakan, 111 orang lainnya yang menjalani pemeriksaan diketahui negatif terinfeksi virus zika.
Kementerian Kesehatan juga menghimbau seluruh wanita hamil di Singapura dengan gejala zika segera menjalani tes virus tersebut, meski tak tinggal atau beraktivitas di wilayah rawan persebaran virus tersebut.
Badan Lingkungan Nasional Singapura menyatakan, telah memeriksa sekitar 5 ribu dari sekitar 6 ribu tempat di wilayah Aljunied Crescent dan Sims Drive, yang kemungkinan bisa menjadi tempat nyamuk aedes aigepty berkembang biak, juga pengujian tanah di sekitarnya.
Virus zika terdeteksi di Brazil tahun lalu dan sejak itu menyebar di Benua Amerika. Gejala umum para penderita yang terjangkit virus zika antara lain mata merah, nyeri sendi, ruam kulit, dan demam.
Virus ini juga menimbulkan risiko kecacatan bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi virus zika.