Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek meminta agar masyarakat waspada terhadap virus zika yang sudah menyebar di Singapura. Ia mengatakan meski gejala zika lebih ringan dari DBD, tapi virus ini lebih berbahaya.
"Infeksi zika itu demam dan lebih ringan dari DBD, tidak ada obat memang tapi kita harapkan karena ini memang sudah global kita harus sadar. Kita juga meminta masyarakat untuk waspada karena ini hampir sama seperti DBD," ungkap Nila saat rapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Rabu, 31 Agustus 2016.
Menurut Nila, langkah cepat yang harus diambil pemerintah yaitu melakukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan pemeriksaan ketat di tiap pintu kedatangan negara asing di bandara atau pelabuhan, khususnya Singapura .
"Kita juga meminta kepada orang-orang yang memiliki ciri-ciri (zika) untuk mengambil darah dan mengambil kartu kewaspadaan. Tetapi diketahui, negara tropis lebih mudah terkena seperti negara kita, maka masyarakat diminta untuk jaga kesehatan dan kebersihan. Kita juga minta pihak bandara untuk melakukan scaner," papar Nila.
Baca Juga
Kejar Transisi Energi, PLN EPI Bakal Bangun Ekosistem Green Hydrogen Terbesar di ASEAN
Penyanyi Singapura Regina Song yang Viral di Medsos Akan Tampil di Jakarta pada Januari 2025, Jadi Tur Perdana di Luar Negara Asalnya
Timnas Basket Putra Indonesia Uji Coba Lawan Malaysia Select Team dan Timnas Singapura
Dia menambahkan pemeriksaan laboratorium untuk virus zika sangat penting. Ia menjelaskan ada sebagian penderita Zika yang tidak menunjukkan gejala terkena virus tersebut, tetapi saat diperiksa, justru positif terjangkit Zika.
Advertisement
"Kalau saya menghimbau, masyarakat yang ingin berpergian untuk memikirkan. Kalau penting silahkan tapi kalau tidak, lebih baik ditunda. Ibu-ibu hamil pun (pergi) untuk mempertimbangkan," Nila menandaskan.
Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) sebelumnya telah melakukan serangkaian antisipasi penyebaran virus zika, setelah otoritas Singapura mengumumkan penemuan kasus virus itu di Negara Singa. Kepri merupakan provinsi yang berbatasan perairan dengan Singapura.
Di Kepri, terdapat belasan pelabuhan yang melayani pelayaran langsung dari Singapura mengangkut lebih dari satu juta wisatawan mancanegara setiap tahunnya.