Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta membongkar puluhan bangunan di bantaran rel kereta di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pagi ini.
Kabarnya sebanyak 500 personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan bakal dikerahkan dalam penertiban ini.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (1/9/2016), puluhan warga RT 09 RW 04 di Rawajati melakukan salat gaib jelang penggusuran. Mereka berharap dan meminta doa agar Pemprov DKI Jakarta tidak jadi menggusur rumah mereka.
Advertisement
Mereka berdoa dengan khusyuk. Bahkan ada warga yang telah banjir air mata.
"Ya Allah kami mohon, kepada siapa lagi saya memohon," ucap salah satu warga di lokasi, Rawajati, Jaksel.
Sementara itu, ratusan Satpol PP bersama aparat gabungan sudah melingkar menunggu waktu eksekusi Rawajati. Beberapa tokoh masyarakat, seperti aktivis Ratna Sarumpaet dan anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif pun turut hadir.
Penertiban ini dilakukan lantaran bangunan warga dinilai liar. Mereka tak memiliki surat kepemilikan tanah. Namun warga mengklaim memiliki surat verponding, yakni tanah yang dulunya dimiliki oleh pemerintah kolonial Belanda.Â
Rencananya, warga Rawajati bakal dipindahkan ke Rusun Marunda di Jakarta Utara.