Liputan6.com, Jakarta - Polisi hingga kini masih berupaya melakukan upaya pembebasan sandera di sebuah rumah mewah di Jalan Bukit Hijau 9, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, rumah tersebut diketahui merupakan milik Asep Sulaiman. Menurut keterangan yang diperoleh dari sopir pemilik rumah, bernama Devi, perilaku majikannya sempat tak biasanya sebelum perampokkan itu terjadi.
"Menurut keterangan dari Sopir saudara Devi bahwa pemilik rumah tidak biasa perilakunya, sopir yang seharusnya masuk kerja disuruh pulang dan tidak bekerja," ujar Kasubag Humas Polres Jaksel Kompol Purwanta.
Selain itu, telepon genggam sang majikan juga tidak diaktifkan. Tak hanya itu, telepon para pembantu yang lebih dari dua orang juga tidak diaktifkan.
"Teleponnya setelah itu langsung nonaktif. Dan pembantu-pembantu juga dinonaktifkan semua," kata Purwanta.
Sementara, seorang saksi yang merupakan pegawai tetangga Asep mengaku melihat pembantu di rumah itu berteriak dan minta tolong. Namun, tak lama, Asep keluar dan mengatakan, "Ini hanya masalah rumah tangga saja kok mas."