Liputan6.com, Jakarta - Polisi menelusuri kasus perampokan dan penyanderaan di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan hingga ke rumah seorang tersangka AJ. Dari rumah tersangka di kawasan Cibodas, Tangerang, Banten itu diketahui pelaku sengaja menyembunyikan 2 ponsel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, petugas menggeledah rumah AJ hingga Minggu dini hari. Dari penggeledahan itu, polisi menyita 2 ponsel.
"Tadi malam pukul 01.00 WIB dini hari, anggota kembali ke TKP menemukan HP tersangka. Ada 2 HP di sana disembunyiin juga," kata Awi saat dikonfirmasi, Minggu (4/9/2016).
Awi belum bersedia menyebutkan apa isi dari ponsel tersebut. Polisi juga belum mengungkapkan kaitan ponsel dengan perampokan. Mengingat, kabar motif utang sangat kencang merebak.
"Nanti kita lihat semua apa yang terjadi pelan-pelan tapi pasti," imbuh Awi.
Selain ponsel, polisi juga menemukan fakta bahwa AJ pernah bekerja di ExxonMobil. Seluruh temuan ini masih terus didalami untuk mengungkap kasus ini.
"Ternyata tadi malam terkuak fakta bahwa yang bersangkutan pernah bekerja di ExxonMobil, ngakunya pengacara, ngakunya ini itu, semua masih kita dalami," pungkas Awi.
Baca Juga
Rumah milik mantan Vice President ExxonMobil Asep Sulaiman di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan disatroni AJ dan S pada Sabtu 3 September 2016. Terjadi penyanderaan di sana.
Lima penghuni di rumah mewah itu pun selamat. Mereka selamat setelah jajaran Polda Metro Jaya membebaskan mereka dalam aksi penyanderaan sejak pukul 09.00 hingga 14.15 WIB.
Selain mengamankan lima penghuni rumah, polisi juga meringkus dua perampok rumah di kawasan elite itu. Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya senjata api, tambang, pisau, celana, jaket, dan benda diduga jimat.
Advertisement