Liputan6.com, Depok - Hanya tamat SMP dan pernah bekerja sebagai buruh bangunan, seorang pria di Depok mampu menjadi acuan para mahasiswa yang akan meraih gelar kesarjanaan dan doktoral. Â Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (4/9/2016), acara diskusi bertajuk "Modernitas Kolonial Masyarakat Kota dan Nasionalisme Indonesia" sedang didiskusikan. Di kios berukuran 3x4 meter, di Depok, Jawa Barat, sejumlah intelektual, akademisi, dan sastrawan berdiskusi membahas tema-tema aktual.
Setiap Sabtu siang acara ini digelar dengan beragam tema. Sosok dibalik kegiatan ini adalah Sutarno atau yang biasa disapa Cak Tarno.
Advertisement
Cak Tarno sendiri adalah pedagang buku di kios kecil yang letaknya tidak jauh dari gang stasiun Universitas Indonesia, Depok.
Awalnya kios buku Cak Tarno menjadi tempat membeli dan membaca buku bagi kalangan civitas akademi Universitas Indonesia, namun dalam perkembangannya berubah menjadi tempat ajang diskusi Sabtuan dengan menghadirkan para penulis buku sebagai pembicara untuk mengulas karyanya.
Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2005, Cak Tarno berinisiatif mendirikan sebuah komunitas tempat berkumpulnya mahasiswa.
Cak Tarno Institute demikian namanya. Wadah diskusi dan ruang bertukar pikiran. Pesertanya pun beragam, dari dosen, mahasiswa S1 sampai S3 bahkan seniman dan sastrawan ikut terlibat aktif.
Hingga saat ini sudah ratusan makalah dipresentasikan dalam diskusi Sabtuan Cak Tarno Institute, beberapa nama besar pernah mengantarkan gagasannya dalam diskusi ini.
Seperti Sosiolog Thamrin Amal Tomagola, mantan Menkumham Yusril Ihza Mahendra, dan pakar politik Indra J Piliang.
Meski hanya lulusan Sekolah Menengah Pertama, Cak Tarno tak berkecil hati. Bahkan dirinya tak segan-segan memberikan ilmunya bagi para calon mahasiswa yang sedang menempuh gelar sarjana ataupun doktor.
Ayah dua anak ini berharap dengan meningkatkan budaya baca akan memberikan manfaat kebaikan ilmu pengetahuan.
Seperti apa kisah Cak Tarno? Saksikan selengkapnya dalam Sosok Minggu Ini yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (4/9/2016) di bawah ini: