Liputan6.com, Jakarta - DPR RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi Komjen Budi Gunawan, sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Komisi I. Budi Gunawan masih mendapat dukungan jelang fit and proper test yang diselenggarakan pada Rabu, 7 Agustus 2016 itu.
Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, memprediksi uji kelayakan dan kepatutan Budi Gunawan akan mulus. Lantaran, saat dicalonkan menjadi Kapolri, Budi Gunawan juga lolos uji di komisinya.
Oleh karena itu, dia yakin seleksi tersebut akan berjalan lancar.
"Saya yakin fit and proper kali ini pun di Komisi I akan berjalan mulus. Sebagai jenderal polisi bintang tiga dan orang nomor dua di Polri, Budi tentu sangat paham tantangan yang bakal dihadapi BIN ke depan dan akan dibawa ke mana institusi indra presiden tersebut," ucap Bambang saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu 4 September 2016.
Dia memiliki sejumlah saran untuk Budi Gunawan. Menurut dia, ada banyak masalah yang akan dihadapi Tanah Air ke depan, seperti penetrasi jaringan teroris, sindikat narkotika, korupsi dan pasar gelap.
Dia menyarankan semua masalah tersebut harus disikapi dengan respons tegas dan lugas demi terjaganya ketahanan nasional.
Selama ini, lanjut dia, masyarakat masih berasumsi kerja intelijen negara belum cukup efektif. Akibatnya, Indonesia terus menghadapi persoalan ancaman terorisme, maraknya penyelundupan narkoba, dan korupsi yang tak kunjung menurun.
Selain itu, terbentuknya pasar gelap untuk ragam penyelundupan produk manufaktur, termasuk pasar gelap yang memperdagangkan senjata api, harus segera diselesaikan. Dia yakin sosok Budi Gunawan mampu mengatasi hal tersebut.
"Budi Gunawan, diyakini mampu melakukan Penguatan intelijen nasional dari waktu ke waktu. Dan itu menjadi pilihan tak yang terelakkan. Inilah garis besar permasalahan yang dihadapi dan harus dikerjakan oleh Budi Gunawan, sebagai pimpinan BIN," ucap Bambang.
Pada Jumat 2 Agustus 2016, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, mendatangi pimpinan DPR untuk mengantarkan surat dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal pergantian Kepala Badan Intelijen Negara. Dia menyebut Jokowi mengusulkan nama Wakapolri Komjen Budi Gunawan, sebagai pengganti Sutiyoso.
Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan sosok Budi Gunawan telah teruji menjadi wakapolri sehingga memiliki kemampuan untuk menjadi Kepala BIN. Zulhas yakin kalau Budi Gunawan akan bisa sukses memimpin BIN.
"Pak Budi Gunawan saya yakin sudah teruji, memiliki kemampuan yang tinggi sebagai Wakapolri. Dan saya percaya nanti di BIN beliau mudah-mudahan akan sukses untuk mimpin BIN," ujar Zulkifli.
Advertisement
Anggota Komisi I dari Fraksi Golkar Tantowi Yahya berkeyakinan Budi Gunawan layak menjadi Kepala BIN. Dia mengatakan intelijen bukan barang baru bagi Budi Gunawan.
"Dia mampu. Karena ini bukan barang baru bagi Pak Budi Gunawan. Beliau yang selalu berada dalam aktivitas penegakan hukum," ucap Tantowi di sela Rakornis Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I Golkar di Jakarta, Jumat 2 September 2016.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menilai sosok Komjen Budi Gunawan (BG) adalah perwira polisi berpangkat tinggi yang baik. Dia menilai kemampuan BG sebagai perwira tinggi di kepolisian sudah tidak diragukan lagi.
"Itu memang kan dari dulu Demokrat melihat kalau BG memiliki kompetensi yang tinggi," ujar Syarief Hasan.