Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi telah mengirimkan surat pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) kepada Pimpinan DPR. Surat tersebut bakal dibacakan dihadapan seluruh anggota DPR dalam sidang paripurna yang digelar besok, Selasa 6 September 2016.
"Surat sudah dilayangkan Presiden kepada pimpinan DPR, dan kami sudah mendapatkan warning untuk persiapan uji kelayakan. Rencananya tentu besok dibacakan suratnya di sidang paripurna, pada hari Selasa," kata Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus (TB) Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/9/2016).
Baca Juga
Setelah pembacaan di paripurna, Komisi I rencananya langsung memproses Budi Gunawan yang kerap disapa BG itu dengan melakukan uji kelayakan dan kepatuhan.
Advertisement
"Kemudian, hari Kamis hasil dari uji kelayakan itu dibawa ke paripurna," ujar dia.
Dalam uji kelayakan dan kepatuhan, imbuh dia, Komisi I akan mempertanyakan soal fungsi dan peran dari BIN berdasarkan undang-undang yang berlaku. Selain itu, tak tertutup kemungkinan dalam uji kelayakan nanti Budi Gunawan bakal ditanya soal pemberantasan terorisme.
"Saya kira itu berkisar itu (fungsi dan peran BIN). Mungkin ada pertanyaan tambahan-tambahan ekstra yang menyangkut masalah fungsi-fungsi intelijen, juga menyangkut masalah-masalah peran BIN dalam memberantas teroris, yang sekarang menjadi sentral dari pembicaraan," tandas TB Hasanuddin.