Liputan6.com, Jakarta Ary Suta membantah sebagai pemilik dua senjata api dan ribuan butir peluru yang ditemukan di rumah Gatot Brajamusti atau GB atau Aa Gatot.
Bantahan itu disampaikan Ary Suta atau AS saat penyidik memeriksanya selama tiga jam lebih di Gedung Subdit Resmob Direskrimum Polda Metro Jaya.
"Tadi pemeriksaan saudara AS kami lakukan dari 08.30 hingga 11.30 WIB dengan 32 pertanyaan. Intinya saudara AS masih menyangkal dua senjata api jenis Glock tipe 26, kaliber 9 mm dan Walther Ppk kaliber 22 mm, serta ribuan butir peluru bukan berasal dari AS," ujar Kasubdit Resmob Direskrimum Polda Metro Jaya AKBP Budi Hermanto di kantornya, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Advertisement
"Tapi kami akan mendalami beberapa keterangan saksi dan bukti yang ada," lanjut Budi.
Saat diperiksa, Ary Suta dicecar 32 pertanyaan. Seharusnya ada 38 pertanyaan, namun karena Ary menyatakan 2 senjata itu bukan miliknya, polisi pun batal menanyakan 6 pertanyaan lainnya.
Meski Ary Suta menyangkal, namun penyidik tak akan menyerah. Pemeriksaan ini, menurut Budi, hanya pemeriksaan pertama. Penyidik akan kembali memeriksa Ary.
"Kami akan melakukan langkah-langkah penyelidikan selanjutnya, sehingga ini akan jelas runtun dari mana asal senjata api serta peluru-peluru yang dimiliki oleh saudara GB. Tak menutup kemungkinan akan kami lakukan konfrontir mereka (mempertemukan secara langsung antara Gatot dengan Ary)," kata Budi.
Untuk pemeriksaan awal, polisi mengorek pengetahuan Ary tentang senjata. Ary Suta ternyata pernah punya senjata.
"Saudara AS memiliki senpi, jadi yang bersangkutan saat menjabat sebagai Kepala BPPN dan itu sudah ditarik (senjata api) dan terdaftar ada izin," jelas Budi.
Dalam keterangannya, Ary mengatakan pernah melihat Gatot membawa senjata api. Namun, Budi tak menyebutkan kapan, di mana, dan seperti apa senjata api yang dilihat oleh Ary.
"Ya dia pernah melihat GB membawa senjata," kata Budi ringkas.
Ary Suta dan Aa Gatot dekat sejak 12 tahun lalu. Menurut Ary, dia hanya mengenal Gatot sebagai guru spiritual. Mereka beberapa kali berinteraksi, dan sepengetahuan Ary, Gatot memiliki hobi menembak.
"Iya, sudara AS mengaku kenal sama GB dari 2004 dan pernah dibawa ke padepokan GB," ucap Budi.