Liputan6.com, Depok - Memasuki Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, pedagang sapi dan kambing mulai bermunculan. Berbeda dengan hari biasa, di momen inilah para pedagang sapi dan kambing meraup untung besar.
Salah satu yang meraup keuntungan itu adalah Andi Nata Sumari atau biasa disapa Andi Domba. Pengusaha sapi dan kambing yang ada di bilangan Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Anak ketiga dari enam bersaudara yang lahir di Cirebon, Jawa Barat, 29 tahun lalu itu hidup dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah buruh pembuat lemari, sedangkan ibunya seorang pedagang nasi bungkus.
Advertisement
Jiwa usaha Andi berawal dari sebuah musibah yang dialami keluarganya 2007 lalu. Saat itu dia baru saja diterima sebagai mahasiswa baru di Fakultas Tenik Universitas Indonesia.
Ketika itu, ayah Andi mengalami kecelakaan kerja dan membutuhkan biaya operasi sekitar Rp 30 juta.
Andi mencoba mencari tambahan untuk biaya hidup saat berkuliah dan biaya membantu keluarga di kampung. Andi mencari tambahan itu dengan berjualan donat di kampusnya.
Hingga kini berbagai usaha pernah ia coba. Seperti menjadi agen asuransi dan menjual alat-alat kesehatan. Meski akhirnya sering mengalami kegagalan.
Namun, hal itu tak membuat dia patah arang. Lewat pinjaman uang dari teman kuliah, Andi memulai usaha peternakan domba. Awalnya memang tak mudah, namun berkat kerja keras semua bisa dilaluinya.
Selain beternak domba dan kambing, pada 2009 Andi bersama rekan-rekannya mencoba membuka usaha ternak sapi dan katering khusus penyedia aqiqah. Lewat bendera Raja Aqiqah kini usahanya boleh dibilang cukup sukses. Warga sekitar pun mulai merasakan manfaatnya.
Tidak ada resep sukses yang instan. Bagi Andi Domba, sukses adalah bagian dari bagaimana kita mencintai prosesnya.
Bagaimana perjuangan Andi Domba menjadi pengusaha ternak sukses? Simak dalam Pantang Menyerah yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (9/9/2016) di bawah ini: