Sukses

Cerita Anggota Geng Motor Pakai Tali Pocong Saat Balap Liar

ak mau kalah dan ingin jadi yang tercepat, kekuatan magis atau gaib pun menjadi pilihan geng motor.

Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja ulah anggota geng motor untuk menyiasati kegiatannya ketika adu kecepatan di arena balap liar. Tak mau kalah dan ingin jadi yang tercepat, kekuatan magis atau gaib pun menjadi pilihan.

Sebagian dari mereka mempercayai bahwa tali pocong merupakan salah satu sarana untuk membuat motor yang ditunggainya melaju lebih cepat dari kompetitornya. Percaya tak percaya, mereka merasa cara itu cukup efektif.

"Kita biasa pakai tali pocong diikat di rangka motor. Atau enggak di garpu depan. Enggak usah banyak, buat syarat saja. Yang penting ada. Percaya enggak percaya, memang ada yang pakai begituan," ujar Cipuy salah satu remaja yang pernah terlibat dalam balap liar dan dekat dengan lingkungan geng motor kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (11/9/2016).

Meski demikian, Cipuy tidak mengetahui betul bagaimana proses pengikatan tali pocong tersebut dan darimana tali pocong itu harus didapatkan. Promosi dari mulut ke mulut biasa dilontarkan kawanan anak motor untuk mensosialisasikan cara tersebut.

"Tiba-tiba sudah menyebar saja enggak tahu awalnya darimana cara itu ada. Kalau enggak salah ada yang nyari sendiri ke kuburan, ada juga yang dapat dari seseorang yang dianggap jadi guru spiritualnya," lanjut Cipuy menuturkan pengalamannya.

Cipuy yang kini telah berhenti dari dunia balap liar juga tidak menampik kalau kekuatan ilmu magis punya kaitan erat dengan anak motor. Tidak heran jika kini ilmu kebal Mahesa Kurung begitu fenomenal di lingkungan geng motor.

"Dari jaman ke jaman emang ada aja yang begitu. Hal-hal gaib selalu lekat sama kehidupan motor. Ya selama masih ada kehidupan balap liar, kaya begitu enggak mungkin ilang deh kayanya," pungkas remaja kurus dengan rambut sebahunya ini.