Liputan6.com, Jakarta - Takbir bersahutan. Idul Adha tiba. Hewan kurban silih berganti disembelih usai salat Id dilakukan. Ada sapi serta kambing yang akan dibagikan warga tak mampu.
Pada 2016 ini, Hari Raya Kurban diwarni dengan sejumlah kejadian unik dari sejumlah daerah.
Salah satu kejadian terjadi di Bengkulu. Hal itu terjadi saat sapi sumbangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai disembelih.
Advertisement
Ada pula sapi jantan yang mengamuk saat akan dikurbankan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sapi berukuran besar itu juga mengobrak-abrik puluhan sepeda motor dinas polisi yang ada di sekitarnya.
Simak tiga peristiwa yang mewarnai Idul Adha 2016 di berbagai daerah selengkapnya, rangkuman Liputan6.com berikut ini:
Ustaz Pingsan
Usai salat Idul Adha, sapi kurban sumbangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi disembelih di Masjid Raya Baitul Izzah, Bengkulu. Namun, Ustaz Fuad Muzakkir mendadak pingsan usai menyembelih sapi satu ton itu.
Fuad tiba-tiba tergolek ke lantai tepat di sebelah sapi sumbangan Jokowi tersebut.
Namun, tidak ada peristiwa mistis di sini. Fuad hanya kelelahan saat menyembelih sapi tersebut.
Maklum, waktu pemotongan sapi cokelat ini memang cukup lama. Butuh waktu 4 menit 18 detik. Tak hanya itu, butuh 15 orang untuk memegangi hewan kurban itu di pelataran masjid.
Saat Fuad pingsan, sapi masih meregang nyawa. Konsentrasi petugas pun terpecah. Puluhan warga yang antusias ingin menyaksikan pemotongan sapi Jokowi kemudian ikut membantu dan menggotong Fuad ke masjid.
Advertisement
Polisi Kejar Sapi
Biasanya, tugas polisi mengejar penjahat. Namun, pada hari ini, anggota Polres Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menguras energi untuk mengejar seekor sapi.
Hewan kurban itu mengamuk di Mapolresta Banjarmasin, saat hendak disembelih.
Sapi itu lepas dari ikatan hingga lari ke halaman depan dan belakang kantor polisi tersebut.
Bukan cuma mengamuk, sapi jantan besar itu juga mengobrak-abrik puluhan sepeda motor dinas polisi yang diparkir di belakang Kantor Polresta Banjarmasin, Senin (12/9/2016).
Seperti dilansir Antara, para anggota kepolisian dibantu masyarakat setempat berusaha meredam amukan sapi jantan itu agar diam dan tetap tenang. Namun ketika ditenangkan, sapi itu semakin marah dan terus menyeruduk siapa pun yang ada di dekatnya.
Hampir setengah jam sapi yang akan dikurbankan itu mengamuk hingga memecahkan kaca Kantor Bhayangkari di polresta setempat karena terpeleset saat melarikan diri dari kejaran polisi.
Beberapa pejabat Polresta Banjarmasin juga ikut berusaha menangkap sapi yang mengamuk itu, di antaranya Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Banjarmasin, Komisaris Tuschad; Kepala Bagian Operasi Polresta Banjarmasin, Komisaris Eko; dan Kepala Polsekta Banjarmasin Tengah, Komisaris Polisi Uskiansyah.
Sapi Ahok Ditolak
Sebanyak 2 ekor sapi kurban dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditolak pengurus Masjid Keramat Luar Batang, Jakarta Utara. Pengurus masjid Mansur Amin mengatakan, alasan penolakan karena Ahok dinilai banyak menyakiti rakyat melalui kebijakan dan ucapannya.
"Maka demi harga diri umat Islam, kami menolak sumbangan sapi tersebut," ujar Mansur Amin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Liputan6.com, Senin (12/9/2016).
Kedua ekor sapi tersebut dikirimkan Ahok pada Minggu 11 September 2016. "Sapi tersebut sudah dibawa kembali oleh pengantarnya," jelas Mansur Amin yang mengatasnamakan DKM Masjid Keramat Luar Batang.
Sebelumnya, Ahok memastikan ikut menyumbang hewan kurban pada Idul Adha tahun ini. Hewan kurban nantinya akan disalurkan ke rumah susun yang berisi warga tidak mampu. Ahok menyebut akan menyumbang 55 ekor sapi.
"55 ekor sapi, kira-kira 7 ribu kilogram," ucap Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat 9 September 2016.
Hewan kurban, kata Ahok, akan disalurkan ke rumah susun yang berisi warga tidak mampu. "Semua rusun saya kasih. Setiap rumah 1 kg kita kasih," ucap Ahok.
Advertisement