Sukses

Muslim Indonesia di London Salat Idul Adha di Brunei Hall

Tahun ini KBRI London tidak menyelenggarakan salat Idul Adha.

Liputan6.com, London - Kaum muslim Indonesia yang ada di London, Inggris, mengikuti salat Idul Adha di Brunei Hall. Sebab tahun ini KBRI London tidak menyelenggarakan salat Idul Adha. Hal ini demi memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia di London dan sekitarnya melaksanakan salat Idul Adha 1437 H di masjid dekat rumah masing-masing.

"Kami bersyukur bisa salat Idul Adha di Brunei Hall milik Kedutaan Brunei," ujar Zulinda Natalegawa yang datang bersama suami Berry Natalegawa, seperti dilansir Antara, Senin (12/92016).

Salat Idul Adha di Brunei Hall yang dihadiri Dubes Brunei di London Aminuddin Ikhsan bersama sekitar 100 warga Brunei di London. Bertindak sebagai Imam salat dan khotib ustaz H Muskrisman Safari bin Haji Mustapa.

Muskrisman yang bertugas khusus sebagai pegawai agama di Brunei Student Unit itu, dalam khotbahnya menyampaikan tentang pengorbanan yang dilakukan Nabi Ibrahim yang mengurban anaknya Ismail seperti yang diperintahkan Allah.

Sementara itu Ayu Sekarsari yang bekerja di Brunei Student Unit mengatakan setiap tahun salat di Brunei Hall karena tempatnya nyaman dan penuh dengan suasana kekeluargaan meskipun bukan orang Brunei.

Ayu yang datang bersama sang bunda Ibu Tri Sjarifudin dan saudara Fitri Ris dari Dubai ikut salat Idul Adha bersama dengan warga Brunei yang ada di London.

Sementara itu pramugari Garuda dan teman-teman berharap bisa mengikuti salat Idul Adha di KBRI London, sayangnya tahun ini KBRI London tidak menyelenggarakan salat karena memberikan kesempatan kepada komunitas muslim melaksanakan solat Idul Adha 1437 H di masjid dekat rumah masing-masing.

"Kami berharap bisa salat di KBRI London," ujar Isa Ratna yang berharap bisa salat sama-sama dengan masyarakat Indonesia di Inggris.

Dikatakannya banyak pramugari yang menjalani ibadah puasa Arafah meskipun harus bertugas dalam penerbangan dari Jakarta London serta menjalani ibadah puasa lebih dari 18 jam. "Tadi kita sudah siap mau ke KBRI London, tapi batal akhirnya saya ke Brunei Hall," ujar ibunda Marsha.

Sementara itu banyak masyarakat Indonesia yang ada di London yang melaksanakan salat Id di Masjid Regent Park di antaranya Chichi Gani dan putra Muhamad Fadel Bahrain bersama-sama istri dari pegawai Bank yang ada di London.

"Saya biasanya salat Idul Fitri dan Idul Adha di KBRI London atau di Wisma Nusantara, namun tahun ini karena tidak ada di KBRI London, terpaksa kami salat di masjid Regent Park," ujar Chi Chi Gani.

Diakuinya memang sangat beda suasananya, rasa kangen suasana Lebaran terasa jika setelah salat Id langsung silaturahmi, sementara kalau di Mesjid Regents Mosque merasa berada di lingkungan dunia Arab.

"Sebagai pelajar Indonesia, aku merasa bersyukur dapat merayakan Idul Adha di London bersama dengan masyarakat Indonesia lain di Brunei Hall pagi ini, sayangnya untuk tahun ini KBRI London tidak mengadakan acara apa pun," ujar Khalda Az Zahra, pelajar Indonesia mulai kuliah di Imperial College London Oktober ini.

Diplomat Indonesia di KBRI London, Dindin Wahyudin, kepada Antara London mengatakan tahun ini KBRI London tidak menyelenggarakan salat Idul Adha dan minta seluruh jamaah pengajian masyarakat Indonesia di London dan sekitarnya untuk memberikan kesempatan kepada komunitas muslim untuk melaksanakan salat Idul Adha 1437 H di masjid dekat rumah masing-masing.