Sukses

Kronologi Dugaan Penculikan Kakak Beradik Salma-Salwa di Bogor

Diduga anak pasangan Afipudin Abdul Jalil dan Verawati Kurnia itu menjadi korban penculikan pengasuhnya yang bernama Rainy.

Liputan6.com, Bogor - Dua bocah kakak beradik, Salwa (11) dan Salma (8) sudah lima hari menghilang. Diduga anak pasangan Afipudin Abdul Jalil dan Verawati Kurnia itu menjadi korban penculikan pengasuhnya yang bernama Rainy.

Warga Jalan Guru Muktar, Kelurahan Cimahpar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor itu diketahui menghilang sejak Kamis 8 September 2016.

Afipudin Abdul Jalil, ayah korban mengaku terakhir kali bertemu dengan kedua putrinya itu Kamis pagi, saat hendak berangkat ke sekolah yang letaknya sekitar 500 meter dari rumah mereka.

Salma, siswi kelas 5 dan Salwa siswi kelas 2 itu seperti biasa diantar jemput sekolah oleh pengasuhnya atau asisten rumah tangga bernama Rainy, yang baru lima bulan tinggal di rumah Afip.

Rainy merupakan teman lama istri Afip, sehingga Rainy mendapatkan izin tinggal di rumah Afip. Bahkan, wanita berkerudung itu diberi kepercayaan membawa mobil Honda Mobilio untuk mengantar jemput kedua bocah tersebut.

Namun pada Kamis siang, kedua anaknya tak kunjung pulang. Ia lantas mengecek ke tempat mereka menuntut ilmu di SDN Cimahpar 5.

"Wali kelasnya bilang kedua anak saya engga masuk sekolah," ujar Afip, Senin (2/9/2016).

Ia kemudian mencari tahu tentang keberadaan kakak beradik tersebut kepada teman-teman sekelas hingga pemilik warung, yang lokasinya tak jauh dari rumah Afip.

"Pemilik warung sempat lihat anak-anak saya ke arah sekolahan, terus Rainy pulang lagi ke rumah nyimpen mobil, engga lama keluar lagi," ujar Afip menuturkan ucapan pemilik warung.

Sebelum lonceng sekolah berbunyi, lanjut Afip, salah seorang guru juga sempat melihat Salma dan Salwa berpindah kendaraan dari mobil Honda Mobilio ke mobil Toyota Avanza.

"Salah satu guru lihat Salma dan Salwa pindah mobil di depan sekolahan. Terus pergi," kata dia.

Rupanya, usai memindahkan kedua bocah itu, Rainy kembali ke rumah Afip untuk menyimpan kendaraan. Sementara, mobil Avanza yang dikemudikan pria yang mengenakan topi itu menunggu Rainy sekitar 200 meter dari rumah korban.

"Yang lihat pemilik warung, tapi enggak tahu di dalam mobil itu ada siapa saja, karena lihatnya dari jauh," ujar dia.

Kecurigaan Afip makin menguat bahwa yang membawa kabur kedua anaknya tak lain adalah Rainy. Terlebih, pascamenghilangnya Salma dan Salwa, Rainy menghilang secara misterius. Telepon genggamnya pun tiba-tiba tidak aktif.

Pihak keluarga sempat melakukan pencarian hingga ke rumah Rainy di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Lagi-lagi tak membuahkan hasil.

"Akhirnya saya buat laporan ke Polsek Bogor Utara. Sekarang kasusnya sedang ditangani kepolisian," ujar Afip.

Verawati Kurnia, ibu korban mengaku sudah curiga pada saat Rainy kembali bergegas pergi usai mengantarkan anak-anak pergi ke sekolah.

"Tidak seperti biasanya, pulang nyimpen mobil terus berangkat lagi," ujar Vera.

Â