Liputan6.com, Jakarta - Warga pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, dikagetkan dengan berkibarnya bendera merah besar bernada rasis.
Bendera dengan gambar lima orang bergandengan membentuk formasi melingkar warna kuning dan bertuliskan "JKT Desa Cina" itu diketahui menancap di bibir pulau Pari pada Minggu 11 September.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP John Weynart membenarkan adanya bendera tersebut. Pihaknya mendapat informasi dari warga sekitar yang mendatangi pos polisi terdekat.
"Langsung kami copot benderanya karena ada unsur SARA-nya. Makanya kami copot. Apalagi karena dekat-dekat Pilkada. Dan saat ini sudah kondusif kok," kata Jhon dihubungi dari Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016).
Di sisi lain, Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo mengimbau warga Kepulauan Seribu terlebih warga Pulau Pari untuk tak terprovokasi terkait pemasangan bendera tersebut. Saat ini pihaknya bersama polisi tengah mendalami dan mencari siapa oknum yang memasang bendera tersebut.
"Ini ada oknum yang coba-coba melakukan provokasi atau mengadu domba terkait SARA (suku, agama, ras, dan antar-golongan)," ujar Budi.