Liputan6.com, Ambon: Ratusan calon penumpang kapal laut di Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon, Maluku, Kamis (21/1), berebut makanan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Buru. Bahkan para calon penumpang yang tak kebagian bantuan nyaris baku hantam dengan petugas. Mereka tak kebagian karena makanan direbut bukan penumpang.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, para calon penumpang kapal terlantar di Pelabuhan Slamet Riyadi. Sudah sepekan ini mereka terdampar karena kapal yang seharusnya membawa mereka ke Pulau Buru belum bisa diberangkatkan. Akibatnya ratusan calon penumpang kehabisan makanan. Bantuan dari pemerintah daerah ini untuk meringankan beban mereka yang belum bisa dipulangkan karena gelombang laut masih tinggi [baca: Kapal Tertunda Berangkat, Penumpang Telantar dan Kelaparan].
Sementara itu, meski ombak masih tinggi puluhan nelayan di Fatueeto, Kupang, Nusa Tenggara Timur, nekat melaut. Mereka tergiur dengan musim panen ikan parang yang yang biasanya berada sekitar tiga mil dari bibir pantai. Mereka sudah sepekan tidak bisa melaut sehingga persediaan makanan menipis.(IAN)
Seperti telah diberitakan sebelumnya, para calon penumpang kapal terlantar di Pelabuhan Slamet Riyadi. Sudah sepekan ini mereka terdampar karena kapal yang seharusnya membawa mereka ke Pulau Buru belum bisa diberangkatkan. Akibatnya ratusan calon penumpang kehabisan makanan. Bantuan dari pemerintah daerah ini untuk meringankan beban mereka yang belum bisa dipulangkan karena gelombang laut masih tinggi [baca: Kapal Tertunda Berangkat, Penumpang Telantar dan Kelaparan].
Sementara itu, meski ombak masih tinggi puluhan nelayan di Fatueeto, Kupang, Nusa Tenggara Timur, nekat melaut. Mereka tergiur dengan musim panen ikan parang yang yang biasanya berada sekitar tiga mil dari bibir pantai. Mereka sudah sepekan tidak bisa melaut sehingga persediaan makanan menipis.(IAN)