Liputan6.com, Depok - Ilmu kebal dan pelet ala geng motor yang disebut Mahesa Kurung ikut meresahkan Depok. Seorang warga di Kelapa II Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Ly resah melihat perubahan tingkah laku adiknya, Ri (18).
Sang adik, yang masih duduk di kelas XII SMA swasta di Kota Depok, yang dulu dikenal sebagai pribadi ramah dan penurut, kini berubah 180 derajat.
"Ini terjadi sejak enam bulan lalu. Awalnya Ri pendiam, polos, enggak pernah ngelawan. Sekarang menjadi cuek, suka ngelawan. Pokoknya seperti enggak kenal keluarga," kata Ly saat ditemui di kediamannya, Kamis (15/9/2016).
Advertisement
Sudah enam bulan ini, setiap malam Jumat, anak bontot dari lima bersaudara itu sering izin keluar untuk ikut pengajian yasinan. Anehnya, ketika diminta untuk memberitahukan tempat pengajian tersebut, adiknya enggan menjawab.
"Sekarang dia suka pulang larut malam sampai jam 2 pagi," ungkap ibu satu anak itu.
Hal lain yang membuat Ly semakin curiga, yakni ketika menemukan satu kotak berisi kertas yang bertuliskan surat atau bacaan-bacaan serta amalan-amalan yang harus dilakukan.
Bukan hanya itu, terdapat juga batu, minyak wangi, dan akar pohon di dalam kotak tersebut.
"Itu saya temuin dua hari setelah Lebaran kemarin. Kamar yang dia tempati juga hawanya beda, bikin merinding." ucap Ly.
Tulisan yang Maha Bathin
Selain itu, ia juga pernah menemukan sepucuk kertas yang tersimpan di dalam dompet sang adik. Mirip seperti yang ditemukan di dalam kotak tersebut.
"Ada amalan berpuasa, tapi niat bukan seperti puasa pada umumnya. Ada tulisan 'yang maha bathin'. Saya ambil saat dia tidur. Langsung saja saya buang," tutur Ly.
Selain itu, kata Ly, cara berpakaian adiknya juga berubah. Sekarang, Ri tak mau mengenakan pakaian yang bukan berwarna hitam.
"Pernah saya beliin baju warnanya bukan hitam, dia nolak. Dia yang tadinya bersih, ganteng, sekarang kurus, kucel karena kurang tidur," tutur Ly.
Ia berdoa semoga adiknya bukan pengikut Mahesa Kurung.
"Saya lihat berita soal Mahesa Kurung jadi resah. Maklumlah, Ri itu sudah yatim piatu, jadi saya sebagai kakaknya khawatir banget. Apalagi yang saya tahu banyak siswa sekolah yang gabung. Belum lama ini saya juga dapat pesan broadcast ada cabang Mahesa Kurung di Depok, yang katanya dekat rumah saya di kawasan RTM Tugu," kata dia.
Nama Mahesa Kurung mencuat beberapa hari terakhir setelah tertangkapnya Geng Motor Inggris, yang anggotanya merupakan para ABG. Diduga mereka mengikuti ajaran Mahesa Kurung.
Advertisement
Resah Pesan Berantai
Beberapa hari lalu, Warga Kelapa II Cimanggis, Kota Depok digemparkan sebuah pesan berantai yang berisi laporan mengenai perkembangan aktivitas remaja pengikut pengajian Mahesa Kurung.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
"Perguruan Mahesa Kurung yang baru2 ini sering melakukan aksi brutal di wilayah Jaksel dengan merusak dan bahkan membunuh Korban dengan sajam berupa Clurit ,Klewang Samurai dan golok dengan tujuan ritual tes Uji Kekebalan memiliki cabang Ranting di daerah RTM Kel. TUGU kec. CIMANGGIS DEPOK dengan Pimpinan Sdr KHAERUL ANWAR."
Kemudian, dijelaskan juga bahwa pengajian dan ritual sesat yang dianut perguruan Mahesa Kurung antara lain berupa ilmu akhlak, pengobatan, pengasihan, kekebalan tubuh, dan bela diri kanuragan.
Jumlah pengikut perguruan Mahesa Kurung di wilayah Jaksel dan Depok saat ini mencapai kurang lebih 90 orang. Rata-rata muridnya adalah anak remaja laki-laki dan perempuan usia 17-18 tahun.