Sukses

Top 3: Cerita Tertangkapnya Tangan Kanan Santoso

Saat itu Basri dan istrinya Nurmi Usman tengah mencari pasokan logistik ke sebuah desa dengan menyeberangi sungai.

Liputan6.com, Jakarta - Anak buah mendiang Santoso, pimpinan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) satu-persatu tertangkap atau tewas tertembak. Kali ini yang tertangkap adalah tangan kanan Santoso, Basri.

Saat itu Basri dan istrinya, Nurmi Usman, tengah mencari pasokan logistik ke sebuah desa dengan menyeberangi sungai. Namun nahas, mereka malah hanyut terbawa arus sungai.

Hingga Kamis (15/9/2016) malam, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News.

Kabar lain yang juga tak kalah diburu adalah mengenai kesaksian ahli toksikologi Universitas Indonesia, Budiawan yang membuat peserta sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin tertawa.

Selain itu, perjalanan awal karir Gatot Brajamusti dari preman kampung menjadi guru spiritual juga tak kalah menarik.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Kronologi Tertangkapnya Tangan Kanan Santoso, Basri

Basri menjalani pemeriksaan di RS Bhayangkara (Dio Pratama/Liputan6.com)

Anggota kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), Basri ditangkap Satgas Operasi Tinombala di kawasan hutan di Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah pada Rabu (14/9/2016) pagi.

Ternyata, Basri ketika itu tengah mencari makanan bersama istrinya, Nurmi Usman, dan dua orang anggota MIT lainnya, Andika dan Sabron.

Kapolda Sulawesi Tengah, Brigjen Rudy Sufahriadi menuturkan, keempatnya berupaya menyeberang sebuah sungai untuk menuju ke suatu desa. Namun nahas, mereka malah hanyut terbawa arus sungai.

"Mereka mau menyeberang. Mereka kan kelaparan juga, habis logistiknya karena cuaca di sana sedang ekstrem," sambung Rudy.

Selengkapnya...

2. Hadirin Tertawa Saat Hakim Tawarkan Ahli Coba Kopi Bersianida

Puluhan calon jaksa memadati ruang sidang lanjutan terdakwa Jessica Wongso di PN Jakarta Pusat, Rabu (14/9). Sidang ke-20 itu menghadirkan ahli toksikologi kimia dari UI Budiawan ‎sebagai saksi ahli meringankan bagi Jessica. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Saksi ahli toksikologi Universitas Indonesia, Budiawan, yakin sianida dapat menguap dengan cepat jika dicampur dengan kopi. Terlebih, jika menggunakan air hangat atau panas.

Keterangan ini membuat hakim kebingungan bagaimana membuktikan reaksi ketika seseorang meminum kopi bercampur sianida, namun zat kimia itu telah menguap.

"Iya, andai bisa dibuktikan lalu menguap, apa saudara bersedia meminum?" ucap hakim.

Selengkapnya...

3. Karier Aa Gatot, dari Preman Kampung Jadi Guru Spiritual

Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti alias Aa Gatot dikawal petugas saat tiba di rumahnya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta, Kamis (1/9). (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Gatot Brajamusti punya perjalanan unik sampai bisa menyelami dunia hiburan, yaitu dunia peran atau aktor. Bermula dari preman kampung, Aa Gatot menjadi "guru spriritual" sebagian artis.

Dedi Setiadi, sutradara film Azrax yang dibintangi Gatot, mengisahkan awal Aa Gatot menjajal dunia perfilman. 

Dedi menuturkan, dalam seleksi para pemain Gatot mahir dalam seni bela diri. Oleh sebab itu dalam sebuah film, Gatot berperan sebagai preman kampung yang kerap bikin onar.

Saat film selesai digarap, dia tidak lagi bertemu dengan Gatot. Namun dia terkejut saat menyaksikan layar televisi bahwa Gatot menjadi seorang guru spiritual.

Selengkapnya...