Sukses

Kejiwaan Basri dan Istrinya Diperiksa di RS Bhayangkara Palu

Polisi akan memeriksa Basri dan istri di kantor Polda Sulteng usai kesehatannya pulih.

Liputan6.com, Palu - Salah satu pimpinan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Basri alias Bagong dan istrinya Nurmi Usman alias Oma masih menjalani perawatan kesehatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah. Sesuai rencana, polisi akan memeriksa Basri dan istri di kantor Polda Sulteng usai kesehatannya pulih.

Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP Hari Suprapto mengatakan, secara kasat mata Basri dan istrinya terlihat sehat. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, keduanya mengalami gangguan kesehatan yang perlu dipulihkan.

"Nanti kalau mereka berdua sudah benar-benar pulih baru dilakukan penyidikan. Sekarang tidak mungkin mau dilakukan kalau keduanya masih dalam perawatan medis. Selain itu, kesehatan jiwanya juga mau diperiksa," jelas dia di Palu, Jumat (16/9/2016).

Menurut Hari, secara hukum Basri sudah melanggar beberapa pasal dari belasan kasus yang dilakukannya selama bergabung bersama MIT. Sedangkan istrinya masih perlu didalami lagi meskipun pernah terlibat dalam pelatihan perang yang dilakukan Santoso di Gunung Biru dan beberapa kasus teror lainnya.

"Yang pasti keduanya sudah mencukupi dua alat bukti untuk dijadikan tersangka, apa lagi memang keduanya sudah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus teror di Sulteng khususnya Poso," Hari memungkas.

Basri dan istrinya ditangkap di Dusun Gantinadi, Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso pada Rabu 14 September sekitar pukul 09.30 WITA.

Saat ditangkap, Basri dan istrinya tidak melakukan perlawanan sehingga dengan mudah digiring Satgas TNI-Polri menuju markas Sektor III untuk pemeriksaan awal. Setelah diperiksa, Basri dan istrinya kemudian diberangkatkan ke Palu untuk pemeriksaan kesehatan dan penyidikan lebih lanjut prihal keterlibatannya bersama Santoso Cs di MIT.