Liputan6.com, Wonosobo: Kondisi di Dusun Wonoaji, Desa Setieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, hingga Sabtu (23/1), masih rawan terjadi longsor susulan. Karena itu, warga belum diizinkan kembali menempati rumah-rumah mereka. Sebab, dikhawatirkan akan kembali jatuh korban.
Hingga kini, sebanyak 114 warga Wonoaji sementara diungsikan ke gedung olahraga setempat. Mereka nantinya akan direlokasi ke tempat yang lebih aman oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo [baca: Ratusan Korban Longsor Wonosobo Diungsikan].
Sementara itu, bantuan untuk para korban longsor terus mengalir. Bantuan umumnya berupa makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan para korban. Bantuan ini diperkirakan cukup untuk tujuh hari ke depan.
Sedangkan korban terakhir yang dievakuasi telah dimakamkan meski hujan terus mengguyur. Jenazah Wagisah dimakamkan setelah dibawa puskesmas setempat. Menurut Ratna, anak bungsu korban, tanda-tanda longsor sebelumnya sudah diketahui sehingga dia bersama sebagian anggota keluarganya bergegas keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun, saat itu korban menolak diajak meninggalkan rumah sehingga tertimbun longsoran tanah.(BOG)
Hingga kini, sebanyak 114 warga Wonoaji sementara diungsikan ke gedung olahraga setempat. Mereka nantinya akan direlokasi ke tempat yang lebih aman oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo [baca: Ratusan Korban Longsor Wonosobo Diungsikan].
Sementara itu, bantuan untuk para korban longsor terus mengalir. Bantuan umumnya berupa makanan dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan para korban. Bantuan ini diperkirakan cukup untuk tujuh hari ke depan.
Sedangkan korban terakhir yang dievakuasi telah dimakamkan meski hujan terus mengguyur. Jenazah Wagisah dimakamkan setelah dibawa puskesmas setempat. Menurut Ratna, anak bungsu korban, tanda-tanda longsor sebelumnya sudah diketahui sehingga dia bersama sebagian anggota keluarganya bergegas keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun, saat itu korban menolak diajak meninggalkan rumah sehingga tertimbun longsoran tanah.(BOG)