Liputan6.com, Jakarta Wakapolda Lampung Komisaris Besar Krishna Murti diduga menganiaya teman wanitanya. Divisi Profesi dan Pengawasan Polri pun tengah menyelidiki dugaan penganiayaan tersebut.
Terkait kasus yang tengah mendera, Krishna melalui akun Facebook-nya mengunggah pernyataan yang bernada pemberitahuan kepada masyarakat. Mulai saat ini, dia tidak akan foto selfie berdua dengan orang lain.
"Pengumuman; mulai hari ini saya menolak diajak foto selfie berdua, karena bisa jadi fitnah..kalau mau foto harus banyakan seperti ini.." ujar Krishna seraya mengunggah foto ramai-ramai dia dengan warga pada Jumat (16/9/2016) malam.
Advertisement
Selanjutnya, Krisha mengunggah pernyataan yang bernada memotivasi diri. Dia menyatakan harus tetap tenang menghadapi masalah yang kini tengah dihadapi.
"Bagaimana cara kita menyikapi fitnah? Tetap tenang dan biarkan Allah yg membukakan jalan kebenaran.. Semangat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Lampung #lampungkece," tulis dia.
Unggahan tersebut pun mendapat beragam tanggapan dari para netizen. Sebagian dari para pengguna Facebook tersebut memberikan dukungan moril kepada mantan Direskrimum Polda Metro Jaya itu.
Seperti netizen bernama Monica Niken Wulandari yang memberi dukungan, agar Krishna tetap berpikir positif dan semangat memberikan pelayanan kepada masyarakat Lampung.
"Namanya org terkenal kan resikonya seperti itu. Komandan yg mengajarkan kami untuk lebih memikirkan hal2 yang positif saja. Btw komandan ada waktu ya? Untuk memikirkan hal2 tidak penting itu? Warga lampung membutuhkan komandan.... semangat... jangan pernah berubah Ndan...," ujar Monica.
Selain memberikan dukungan moril, para netizen juga ada yang mendoakan Krishna, agar tabah menjalani kasus ini. Seperti unggahan dari netizen bernama Risda Yunita Sari Ichdiyanto.
"Assalamualaikum Bapak.. Tetap semangat pak KM...Allah sedang menyiapkan sesuatu yang indah dan baik buat bapak...hanya Allah SWT tempat sebaik baiknya berkeluh kesah dan bergantung segala sesuatu pak KM..Saya doakan yg terbaik buat bapak dan keluarga...," ujar Risda.
Ada juga komentar yang bernada menggoda, seperti netizen bernama Ken Ken Wibowo. Selain memberikan dukungan, dia juga berharap bisa selfie bareng Krishna.
"Met Malam Ndan semangat Ndan itulah Ndan kalo jadi orang penting dan terkenal ganteng lagi dan baik hati yg jelas di seeeeeerrrrrrbbbbuuuuu ninta selfi aq juga mau tuh Ndan hehehe semangat ya Ndan," tulis Ken Ken.
Komentar bernada motivasi dan sekaligus menggoda lainnya diunggah netizen bernama Gesty Astoety. "Biz mas Krisna ganteng siih..senyumnya itu lho..menggoda iman..xixixi.."
"Mpok Indun Mpok Indun Aaaah bapak jelek kalo spt itu," sambung Gesty.
Wanita Berbalut Perban
Kabar miring tersebut bermula dari tulisan yang menyebutkan mantan pejabat Polda Metro Jaya yang terkenal menganiaya seorang perempuan. Dalam tulisan itu disebutkan dugaan penganiayaan terjadi di Lampung. Tidak disebutkan inisial perwira polisi tersebut.
Dalam tulisan lainnya, tertera inisial wanita tersebut adalah NW. Di atas tulisan tersebut terdapat foto seseorang dengan muka berbalut perban.
Sementara, Krishna membantah kabar miring informasi tersebut dikaitkan dengan dirinya. "Saya tidak tahu bagaimana peristiwanya. Saya tidak tahu mengapa dikaitkan dengan isu yang beredar."
"Insya Allah saya tidak pernah melakukan sebagaimana yang diisukan tersebut. Mudah-mudahan jawaban saya bisa mengklarifikasi isu miring yang beredar di luar," ucap Krishna saat dikonfirmasi via telepon, Jumat.
Krishna tidak menampik mengenal wanita berambut panjang dan kulit putih itu. "Saya kenal dia saat terlibat dalam pameran," kata Krishna.
Pameran yang dimaksud adalah kampanye slogan Turn Back Crime yang digelar Polda Metro Jaya di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, beberapa bulan lalu, sebagai kampanye memperkenalkan tugas-tugas kepolisian ke masyarakat.
"Foto seperti itu banyak. Bukan dia saja, ada ribuan orang, laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang minta selfie dan upload di medsos (media sosial)," tutur Krishna.
Disinggung keterlibatan NW di pameran Turn Back Crime, Krishna menjawab, "Dia vendor yang bagian IT (teknologi informasi)."