Sukses

HUT ke-61 Korlantas, Polisi Joget Bareng Pengunjung Car Free Day

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana menyebutkan, peradaban bangsa dilihat dari kepatuhan dan ketertiban masyarakatnya berlalu lintas.

Liputan6.com, Jakarta Seratusan orang berjoget salsa dan senam massal sejak pukul 06.00 WIB, di Jalan Agus Salim atau samping Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka memakai seragam putih biru.

Acara tersebut merupakan rangkaian HUT Korps Lalu Lintas (Korlantas). Sejumlah acara pun sudah dipersiapkan jelang pukul 10.30 WIB. Tak hanya keluarga besar Korlantas, masyarakat umum juga ikut serta dalam acara ini.

"Itung-itung senam pagi mas, sebelum lari, anggap saja pemanasan," kata Michel, warga yang biasa mengunjungi car free day atau hari bebas kendaraan bermotor di kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (18/9/2016).

Meski tak terlalu padat dan ramai, acara yang digelar Korlantas dalam HUT ke-61 tahun tersebut menarik perhatian masyarakat. Beberapa stan untuk berfoto juga dihampiri warga.

Para pengunjung stan banyak mengajak selfie bersama Polwan. Selain atraktif, para Polwan juga memakai sepatu roda berkeliling area car free day.

Acara tersebut juga dihadiri Kepala Korlantas Polri Irjen Agung Budi Maryoto, dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Syamsul Bahri.

Festival ini intinya bertujuan mengimbau masyarakat agar lebih sadar berlalu lintas untuk keselamatan. Selama September ini, Korlantas sudah menggelar serangkaian acara secara estafet.

September Ramah menjadi tema rangkaian acara Korlantas untuk masuk ke ranah pendidikan, bisnis, perusahaan dan keluarga, dengan tujuan memberikan disiplin dan kesadaran berlalu lintas.

"Di HUT ke-61 ini, kita ingin mewujudkan lalu lintas yang humanis, selamat, dan disiplin untuk menekan kecelakaan lalu lintas," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Syamsul Bahri di lokasi tersebut, Minggu (18/9/2016).

Syamsul mengatakan, dengan usia yang sudah menginjak setengah abad lebih itu, menjadi momen untuk membenahi Korlantas yang paling sering bersinggungan dengan masyarakat.

"Kepolisian juga harus berkaca akan kekurangan anggotanya," ucap dia.

Sementara, Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Suntana menyebutkan, peradaban sebuah bangsa dilihat dari kepatuhan dan ketertiban masyarakatnya dalam berlalu lintas.

"Tertibnya Bangsa Indonesia, bisa dilihat dari tertibnya masyarakat dalam berlalu lintas," ujar Suntana.