Liputan6.com, Bener Meriah, Aceh - Usai ledakan di dalam minibus yang menimpa satu keluarga di Aceh, para korban segera mendapat penanganan. Bocah yang meninggal dunia sudah dibawa pulang keluarga, sedangkan yang lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Umum Bener Meriah, Aceh.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (18/9/2016), satu korban harus dirujuk ke Rumah Sakit Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, karena kondisinya kritis.
Kepolisian Resor Bener Meriah dan dibantu pasukan penjinak bom Jeulikat Lhokseumawe langsung menyelidiki kondisi kendaraan yang rusak parah. Di dalamnya ditemukan beberapa serpihan bom yang meluluhlantakkan seisi kendaraan.
Advertisement
Peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu sore, 17 September 2016, saat mobil yang ditumpangi tujuh penumpang dalam perjalanan dari Bireuen menuju Aceh Tengah.
Di tengah perjalanan di kawasan Kecamatan Pintu Rime Gayo, Dusun Manderek, Desa Alur Punti, terjadi ledakan di dalam mobil yang diduga dari granat.
Seorang meninggal dunia, tiga penumpang luka serius di bagian kaki, kepala dan badan. Dua penumpang luka ringan.
Hingga kini polisi belum bisa memastikan dari mana asal granat itu. Mobil berpelat merah ini sendiri milik anggota DPRK Bener Meriah.