Liputan6.com, Jakarta - Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok bernama Liu Yabin melakukan upaya percobaan bunuh diri dari lantai 8 sebuah hotel di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat. Untungnya, aksi tersebut dengan cepat berhasil digagalkan.
Kapolsek Taman Sari, AKBP Nasriadi mengatakan aksi percobaan bunuh diri pertama kali diketahui dari aduan warga kepada polisi yang tengah melakukan pengawalan aksi unjuk rasa di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
Baca Juga
"Kejadiannya pada pukul 10.00 WIB. Saat kami penertiban Unras (unjuk rasa) di kawasan Fatahillah ada laporan dari masyarakat, bahwa ada seseorang laki-laki di Hotel Madu, Taman Sari mau bunuh diri dengan melompat dari lantai delapan," ujar Nasriadi di Jakarta Barat, Minggu (18/9/2016).
Nasriadi yang tengah berada di Taman Fatahilah langsung memerintahkan Tim Buser Unit Reskrim Polsektro Taman Sari, pimpinan Kanit Reskrim Kompol Guruh Chandra Permana untuk melakukan penanganan awal.
Advertisement
"Saat di TKP didapati korban ternyata baru akan lompat, sehingga dilakukan tindakan negosiasi dengan cara mengajak komunikasi korban," jelas Nasriadi.
Ia menceritakan upaya membujuk korban ternyata tidak mudah, warga Tiongkok itu selalu menolak saat petugas berupaya merayu agar dia mengurungkan niat melakukan bunuh diri.
Sementara, saat komunikasi dengan korban dilakukan, polisi menghubungi pihak Dinas Pemadam Kebakaran untuk melakukan aksi penyelamatan jika korban melompat.
"Berkat koordinasi dan kerjasama yang baik di lapangan, maka selang waktu kurang lebih 1 jam berinteraksi dengan korban, tim juga mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk menyelamatkan nyawa korban," terang Nasriadi.
Beruntung, saat proses negoisasi berjalan, polisi berhasil menjerat kaki dan beberapa bagian tubuh korban dari belakang dengan tali yang telah dipersiapkan. Saat korban dijerat, petugas langsung menangkap dan meraih korban, lalu dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
"Tim Buser Polsektro Taman Sari bersama pihak Damkar dan kesehatan berhasil menggagalkan aksi korban. Saat ini korban telah kami kirim ke RS Husada untuk mendapatkan penanganan medis guna memastikan kondisi kesehatan korban baik Jasmani maupun rohaninya," ucap Nasriadi.